Gawat! Menkes Temukan Ini di Perbatasan RI-Malaysia
Murianews
Kamis, 23 Desember 2021 17:14:35
MURIANEWS, Jakarta – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menemukan kasus probable warga terhadap varian Omicron atau SARS-CoV-2 B.1.1.529 di Indonesia meningkat.
Seementara, temuan paling banyak didapatkan di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Kalimantan Barat. Diketahui, wilayah tersebut merupakan perbatasan Indonesia-Malaysia.
Meski begitu, sejauh ini, kasus Varian Omicron merupakan penularan dari luar negeri atau imported case. Sementara, saat ini, belum ada sama sekali kasus penularan lokal.
“Cukup banyak saya lihat, dia masuk lewat Entikong, jadi Malaysia, walaupun asalnya kita belum trace. Jadi dia memang masuknya dari Malaysia, tapi sebelumnya dia dari negara mana kita belum tahu,” ujarnya dikutip dari
CNN Indonesia, Kamis (23/12/2021).
Baca juga: Pasien Pertama Omicron Tak Punya Riwayat Perjalanan Luar NegeriPemerintah pun terus memperkuat ketahanan pintu masuk ke Indonesia, khususnya di jalur darat dan laut. Pihaknya juga sedang berkoordinasi antarkementerian dan lembaga.
Ia menyebut, temuan positivity rate Covid19 selama ini berdasarkan data juga banyak ditemukan di kedua jalur itu ketimbang melalui jalur udara.
Kendati demikian, Budi menyebut pemerintah tidak bisa menutup akses pintu masuk tersebut lantaran negara tidak bisa melarang Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Pekerja Migran Indonesia (PMI) pulang ke Indonesia.
“Kita kalau WNI tidak bisa larang, tapi nanti akan kita pastikan dia dites dan karantina,” kata dia.
Baca juga: Lebih Dari 20 Kasus Probable Omicron DitemukanBudi juga membenarkan bahwa temuan kasus probable kasus varian Omicron di Indonesia terus bertambah. Definisi kasus probable yakni mereka yang diyakini sebagai suspek atau terduga terinfeksi varian Omicron. Namun demikian, ia masih belum bisa mengkonfirmasi jumlah persisnya.Terakhir, Kementerian Kesehatan menyebutkan jumlah kasus probable Omicron berjumlah 11 orang yang merupakan dua kasus kontak erat tiga kasus Omicron pertama, dan sembilan lainnya merupakan WNI yang 'dijaring' di PLBN Aruk dan Entikong.Namun demikian, dua kasus kontak erat perjalanan dari London sudah dikonfirmasi sebagai kasus positif Omicron. Dengan demikian, sudah ada lima kasus positif virus corona varian omicron yang terdeteksi di Indonesia saat ini.Mereka yang terinfeksi antara lain petugas kebersihan Wisma Atlet Kemayoran, dan masing-masing WNI pelaku perjalanan dari Amerika Serikat dan Inggris. Serta dua kasus tambahan pelaku perjalanan dari London, Inggris.“Sekarang [kasus probable Omicron] sudah cukup banyak, maaf saya tidak hafal angkanya tapi mungkin sudah di atas 20 dan semua imported case,” pungkas Budi. Penulis: Zulkifli FahmiEditor: Zulkifli FahmiSumber:
CNN Indonesia
[caption id="attachment_227733" align="alignleft" width="1200"]

Menkes Budi Gunadi Sadikin. (Sekretariat Presiden)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menemukan kasus probable warga terhadap varian Omicron atau SARS-CoV-2 B.1.1.529 di Indonesia meningkat.
Seementara, temuan paling banyak didapatkan di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Kalimantan Barat. Diketahui, wilayah tersebut merupakan perbatasan Indonesia-Malaysia.
Meski begitu, sejauh ini, kasus Varian Omicron merupakan penularan dari luar negeri atau imported case. Sementara, saat ini, belum ada sama sekali kasus penularan lokal.
“Cukup banyak saya lihat, dia masuk lewat Entikong, jadi Malaysia, walaupun asalnya kita belum trace. Jadi dia memang masuknya dari Malaysia, tapi sebelumnya dia dari negara mana kita belum tahu,” ujarnya dikutip dari
CNN Indonesia, Kamis (23/12/2021).
Baca juga: Pasien Pertama Omicron Tak Punya Riwayat Perjalanan Luar Negeri
Pemerintah pun terus memperkuat ketahanan pintu masuk ke Indonesia, khususnya di jalur darat dan laut. Pihaknya juga sedang berkoordinasi antarkementerian dan lembaga.
Ia menyebut, temuan positivity rate Covid19 selama ini berdasarkan data juga banyak ditemukan di kedua jalur itu ketimbang melalui jalur udara.
Kendati demikian, Budi menyebut pemerintah tidak bisa menutup akses pintu masuk tersebut lantaran negara tidak bisa melarang Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Pekerja Migran Indonesia (PMI) pulang ke Indonesia.
“Kita kalau WNI tidak bisa larang, tapi nanti akan kita pastikan dia dites dan karantina,” kata dia.
Baca juga: Lebih Dari 20 Kasus Probable Omicron Ditemukan
Budi juga membenarkan bahwa temuan kasus probable kasus varian Omicron di Indonesia terus bertambah. Definisi kasus probable yakni mereka yang diyakini sebagai suspek atau terduga terinfeksi varian Omicron. Namun demikian, ia masih belum bisa mengkonfirmasi jumlah persisnya.
Terakhir, Kementerian Kesehatan menyebutkan jumlah kasus probable Omicron berjumlah 11 orang yang merupakan dua kasus kontak erat tiga kasus Omicron pertama, dan sembilan lainnya merupakan WNI yang 'dijaring' di PLBN Aruk dan Entikong.
Namun demikian, dua kasus kontak erat perjalanan dari London sudah dikonfirmasi sebagai kasus positif Omicron. Dengan demikian, sudah ada lima kasus positif virus corona varian omicron yang terdeteksi di Indonesia saat ini.
Mereka yang terinfeksi antara lain petugas kebersihan Wisma Atlet Kemayoran, dan masing-masing WNI pelaku perjalanan dari Amerika Serikat dan Inggris. Serta dua kasus tambahan pelaku perjalanan dari London, Inggris.
“Sekarang [kasus probable Omicron] sudah cukup banyak, maaf saya tidak hafal angkanya tapi mungkin sudah di atas 20 dan semua imported case,” pungkas Budi.
Penulis: Zulkifli Fahmi
Editor: Zulkifli Fahmi
Sumber:
CNN Indonesia