Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, JakartaModerna Inc mengklaim dosis booster vaksinasinya dapat melindungi serangan varian Omicron. Klaim itu diungkap setelah pihaknya melakukan pengujian laboratorium.

Berdasarkan pengujian di laboratorium dua dosis vaksin Moderna menghasilkan antibodi penetral yang rendah dalam melawan varian Omicron tetapi dosis ketiga sebesar 50 mikrogram meningkatkan antibodi penetral hingga 37 kali lipat dalam melawan varian baru itu.

Adapun dosis ketiga vaksin Moderna hingga 100 mikrogram bisa menghasilkan peningkatan antibodi penetral hingga 80 kali lipat sehingga mampu melawan varian Omicron.

Melansir Reuters, Selasa (21/12/2021), penelitian ini menguji sampel darah seseorang yang telah menerima vaksin Moderna. Penelitian ini menggunakan pseudovirus yang direkayasa sehingga menyerupai varian omicron. Penelitian ini masih belum ditinjau rekan sejawat.

Baca juga: Tiga Kasus Covid19-Omicron di Indonesia Imported Case

“Apa yang kami miliki saat ini adalah mRNA-1273,” kata Kepala Petugas Medis Mederna, Dr. Paul Burton.

“Ini sangat efektif, dan sangat aman. Saya pikir itu akan melindungi orang-orang melalui periode liburan yang akan datang dan melalui bulan-bulan musim dingin ini, ketika kita akan melihat tekanan paling parah dari Omicron,” imbuhnya.

Presiden Moderna Stephen Hoge mengatakan saat ini pihaknya tidak berencana untuk mengejar persetujuan untuk dosis booster yang lebih tinggi.
“Tingkat antibodi yang dihasilkan oleh suntikan dosis yang lebih rendah ‘nyaman di atas’ apa yang akan menandakan risiko infeksi terobosan untuk varian lain yang menjadi perhatian,” kata Hoge.Namun, Moderna tidak merinci apakah mereka percaya rejimen dua dosisnya akan mengurangi rawat inap atau kematian akibat varian Omicron. Ia menyebut, dalam studi yang dilakukan penelitian lain menunjukkan respons sel T yang kuat terhadap varian tersebut.Hasil studi itu pun, lanjutnya, dapat menjadi rujukan perlindungan untuk menghindari tingkat keparahan. Sel T dalam sistem kekebalan tubuh mengenali dan menghilangkan sel yang terinfeksi virus.Hoge menyebut penggunaan booster sangat disarankan untuk memberikan perlindungan yang lebih baik. Dosis 100 mikrogram umumnya aman dan ditoleransi dengan baik, meskipun ada kecenderungan menuju reaksi merugikan yang sedikit lebih sering. Sementara Regulator AS mengesahkan booster 50 mikrogram vaksin Moderna pada bulan Oktober.“Baik Moderna dan Pfizer (PFE). Vaksin BioNTech telah dikaitkan dengan kasus peradangan jantung yang jarang terjadi, terutama pada pria muda. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa vaksin Moderna kemungkinan akan menyebabkan peradangan jantung pada tingkat yang lebih tinggi daripada Pfizer,” ujarnya. Penulis: Zulkifli FahmiEditor: Zulkifli FahmiSumber: Reuters

Baca Juga

Komentar

Terpopuler