Pemerintah Lakukan Ini Jika Terjadi Lonjakan Kasus
Murianews
Senin, 20 Desember 2021 20:37:40
MURIANEWS, Jakarta –
Pemerintah menyiapkan langkah-langkah kontigensi dan tindakan daruran jia terjadi lonjakan kasus Covid19. Itu diungkapkan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Senin (20/12/2021).
“Kami menggunakan threshold 10 kasus per satu juta penduduk perhari atau setara dengan 2700 khusus per hari, Tetapi kami akan mulai melakukan pengetatan ketika kasusnya melebihi 500 dan 1000 kasus perhari,” kata Luhut dalam
konfrensi pers di YouTube Sekretariat Presiden.
Pemerintah juga akan meningkatkan pengetatan kembali. Itu jika tingkat perawatan rumah sakit dan kematian secara nasional maupun provinsi mengalami peningkatan mendekat pressure level 2.
Baca juga: Pemerintah Perpanjang PPKM Untuk Wilayah di Luar Jawa-Bali“Jadi saya mohon masyarakat Indonesia, tolong memperhatikan ini. ndak ada urusan suku, nggak ada urusan pangkat, gak ada urusan apa semua. Di sini kita semua sama dengan penyakit ini,” ujarnya.
“Jadi kalau kita tidak kompak, bisa juga jadi korbannya. Jadi saya mohon semua, kita harus menunjukkan bangsa ini, bangsa besar yang mampu mengatasi masalah sendiri,” imbuhnya.
Pemerintah juga terus memonitor penggerakan masyarakat di tempat-tempat wisata secara ketat. Menurutnya, lokasi itu mengalami peningkatan cukup signifikan dibanding minggu lalu.
“Hal ini mengindikasikan pergerakan masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru,” ujarnya.Selain itu, pemerintah juga menyorot control penerapan penggunaan peduli lindungi di daerah di Jawa Bali yang mengalami penurunan hingga di level 74 persen. Ia juga mengingatkan agar pemerintah daerah tidak kendor melakukan tracing.“Jadi semua kita harus bahu-membahu. Pandemi Covid19 yang telah terjadi dan banyak mempengaruhi aspek kehidupan ini nampaknya masih jauh dari kata usai,” jelasnya.Luhut juga menyoroti banyaknya kelalaian pada penerapan protokol kesehatan. Selain itu, telah terjadi euforia yang berlebihan terhadap kondisi yang mulai terkendali ini.“Dari lubuk hati yang paling dalam, saya mengajak kita semua untuk tidak egois. Saya ulangi untuk tidak egois dan menahan diri untuk tidak bepergian ke luar negeri lebih dahulu agar meminimalisir dampak masuk varian omicron ke Indonesia,” harapnya. Penulis: Zulkifli FahmiEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_259698" align="alignleft" width="1920"]

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. (YouTube Sekretariat Presiden)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta –
Pemerintah menyiapkan langkah-langkah kontigensi dan tindakan daruran jia terjadi lonjakan kasus Covid19. Itu diungkapkan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Senin (20/12/2021).
“Kami menggunakan threshold 10 kasus per satu juta penduduk perhari atau setara dengan 2700 khusus per hari, Tetapi kami akan mulai melakukan pengetatan ketika kasusnya melebihi 500 dan 1000 kasus perhari,” kata Luhut dalam
konfrensi pers di YouTube Sekretariat Presiden.
Pemerintah juga akan meningkatkan pengetatan kembali. Itu jika tingkat perawatan rumah sakit dan kematian secara nasional maupun provinsi mengalami peningkatan mendekat pressure level 2.
Baca juga: Pemerintah Perpanjang PPKM Untuk Wilayah di Luar Jawa-Bali
“Jadi saya mohon masyarakat Indonesia, tolong memperhatikan ini. ndak ada urusan suku, nggak ada urusan pangkat, gak ada urusan apa semua. Di sini kita semua sama dengan penyakit ini,” ujarnya.
“Jadi kalau kita tidak kompak, bisa juga jadi korbannya. Jadi saya mohon semua, kita harus menunjukkan bangsa ini, bangsa besar yang mampu mengatasi masalah sendiri,” imbuhnya.
Pemerintah juga terus memonitor penggerakan masyarakat di tempat-tempat wisata secara ketat. Menurutnya, lokasi itu mengalami peningkatan cukup signifikan dibanding minggu lalu.
“Hal ini mengindikasikan pergerakan masyarakat menjelang Natal dan Tahun Baru,” ujarnya.
Selain itu, pemerintah juga menyorot control penerapan penggunaan peduli lindungi di daerah di Jawa Bali yang mengalami penurunan hingga di level 74 persen. Ia juga mengingatkan agar pemerintah daerah tidak kendor melakukan tracing.
“Jadi semua kita harus bahu-membahu. Pandemi Covid19 yang telah terjadi dan banyak mempengaruhi aspek kehidupan ini nampaknya masih jauh dari kata usai,” jelasnya.
Luhut juga menyoroti banyaknya kelalaian pada penerapan protokol kesehatan. Selain itu, telah terjadi euforia yang berlebihan terhadap kondisi yang mulai terkendali ini.
“Dari lubuk hati yang paling dalam, saya mengajak kita semua untuk tidak egois. Saya ulangi untuk tidak egois dan menahan diri untuk tidak bepergian ke luar negeri lebih dahulu agar meminimalisir dampak masuk varian omicron ke Indonesia,” harapnya.
Penulis: Zulkifli Fahmi
Editor: Zulkifli Fahmi