Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Jakarta- Kasus pertama Covid-19 dengan varian Omicron diduga dibawa oleh WNI (Warga Negara Indonesia) yang baru tiba dari Nigeria. Dugaan ini disampaikan oleh Kementrian Kesehatan RI, Minggu (19/12/2021).

Melalui Kepala Biro dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes, Widyawati, varian Omicron tersebut kemudian menerpa kebersihan di Wisma Atlet, Jakarta. WNI tersebut berinisial TF (21) dan tiba dari Nigeria pada 27 Nopember 2021.

"Setelah merunut kasus WNI yang positif Covid-19 di Wisma Atlet pada 14 hari ke belakang, kemungkinan besar indeks case (kasus pertama) Omicron adalah WNI, dengan inisial TF, usia 21 tahun, yang tiba dari Nigeria pada tanggal 27 November 2021," kata Widyawati dalam keterangan pers-nya, Minggu (19/12/2021).

Widyawati menuturkan, pada 24 November sampai 3 Desember 2021, ada 169 WNI yang pulang dari luar negeri yang melakukan karantina di Wisma Atlet. Dari sinilah salah satu WNI yang datang dari Nigeria, diduga mulai menularkan Omicron.

BACA JUGA: Perkokoh Semangat Bela Negara Untuk Bersama Hadapi Pandemi

Kemenkes kemudian melakukan tracing dan tracking atas kasus ini. Hasilnya satu orang berisinial TF diduga menjadi awal dari kasus ini. TF dikategorikan dalam kasus probable dengan kemungkinan besar tertular varian Omicron.

"Hasil tes PCR untuk TF sudah dinyatakan negatif," ujarnya.

Juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmidzi menegaskan, terdeteksinya kasus Covid-19 varian Omicron di tanah air merupakan salah satu fungsi utama karantina bagi tiap orang yang masuk ke Indonesia.
Sebab, melalui karantina, pelaku perjalanan dari luar negeri akan dipantau dan diobservasi oleh petugas kesehatan. Sehingga, jika ada pelaku perjalanan yang positif Covid-19 bisa segera mendapatkan pengobatan dan dilakukan penelusuran."Penting bagi setiap pelaku perjalanan luar negeri yang masuk ke Indonesia untuk melakukan karantina. Terdeteksinya Omicron di Indonesia merupakan salah satu keberhasilan dari karantina dan kita bisa dengan segera melakukan tracing untuk mencegah meluasnya penularan Omicron," kata Nadia.Ia pun mengimbau masyarakat tetap waspada dengan Covid-19. Nadia mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan, seperti memakai masker dan mengurangi mobilitas."Kurangi mobilitas, tetap gunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak. Jangan lengah dan tetap waspada terhadap penularan Covid-19, terutama Omicron yang laju penyebarannya sangat cepat," ucapnya.Kasus pertama Covid-19 varian Omicron diumumkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada 16 Desember 2021. Kasus tersebut terdeteksi pada seorang petugas kebersihan di Wisma Atlet.Petugas kebersihan itu dinyatakan positif Covid-19 pada 8 Desember 2021. Kemudian, spesimennya juga dikirim ke Balitbangkes untuk dilakukan pengurutan genom (genome sequencing). Hasilnya pemeriksaan keluar pada 15 Desember dan ia dipastikan terpapar varian Omicron.Penulis: S Budi SantosoEditor: S Budi SantosoSumber: Kompas.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler