Ada Warga Membuat Pesawat, Ini Tanggapan TNI AU
Murianews
Jumat, 17 Desember 2021 16:42:26
MURIANEWS, Jakarta – Kabar seorang warga membuat pesawat di Lamongan bikin heboh publik. Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) buka suara menanggapi peristiwa itu.
TNI AU akan melakukan supervisi dan sosialisasi mengenai aturan penerbangan terkait pembuatan pesawat terbang jenis
short take-off and landing (STOL) seperti yang dibikin Suyanto (42), warga Lamongan, Jawa Timur.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispen AU) Marsma Indan Gilang Buldansyah mengemukakan, melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan udara merupakan salah satu tugas TNI AU. Itu tertuang dalam UU No 34 tahun 2004 tentang TNI.
Tugas ini, diimplementasikan dalam bentuk dukungan terhadap segala bentuk inovasi dan kreativitas masyarakat di bidang pemberdayaan wilayah pertahanan udara.
“TNI AU melalui FASI (Federasi Aero Sport Indonesia) akan melakukan supervisi dan sosialisasi aturan-aturan penerbangan agar operasionalnya dapat berlangsung dengan aman dan memenuhi standar keselamatan sesuai aturan penerbangan yang berlaku,” ujar Indan dikutip dari
Kompas.com, Jumat (17/12/2021).
Indan menyebut, TNI AU mengapresiasi karya Suyanto di dunia kedirgantaraan itu. Sebagaimana diketahui, Suyanto mengklaim pesawat buatannya memiliki kecepatan maksimal 180 kilometer per jam.
Kemudian, ukuran panjang pesawat ini 7 meter dan lebar 9 meter dengan kapasitas dua orang penumpang.
“Kami juga sangat mendukung kreativitas Pak Suyanto, tugas kami adalah memotivasi dan mendampingi agar pesawat mendapat sertifikasi kelaikan terbang,” kata Indan.
Baca juga: Keren! Warga Lamongan Bikin Pesawat
Kendati mendukung kreativitas warga Lamongan itu, TNI AU tak punya niat untuk meresmikan pesawat terbang buatan Suyanto tersebut.Itu ditegaskan Indan dalam merespons kabar bahwa Kepala Staf TNI AU (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo akan meresmikan pesawat itu. “TNI AU tidak punya rencana membeli atau meresmikan keberadaan pesawat tersebut,” tegas Indan.Diberitakan, Suyanto merancang pesawat terbang jenis STOL di Ciamis, Jawa Barat. Pesawat ini kemudian dibawa pulang ke kampung halamannya di Lamongan.Seluruh proses, mulai dari desain hingga pengerjaan dilakukan oleh Suyanto seorang diri di kampung halaman sang istri, Desa Cintajaya, Kecamatan Lakbok, Ciamis.Sebelum kembali dirakit di Lamongan, bagian pesawat lebih dahulu dipisahkan, seperti sayap, baling-baling, dan roda, agar mudah diangkut dalam truk.Suyanto menegaskan, pesawat jenis STOL yang dibuatnya ini sudah siap diterbangkan. Ia hanya perlu menunggu uji kelaikan dari pihak terkait, sekaligus selanjutnya menyusul pembuatan identitas untuk pesawat.“Saat ini, semuanya masih dalam proses,” ucap Suyanto, Rabu (15/12/2021). Penulis: Zulkifli FahmiEditor: Zulkifli FahmiSumber:
Kompas.com
[caption id="attachment_259178" align="alignleft" width="1280"]

Kadispen AU Marsma Indan Gilang Buldansyah. (DISPENAU)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta – Kabar seorang warga membuat pesawat di Lamongan bikin heboh publik. Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) buka suara menanggapi peristiwa itu.
TNI AU akan melakukan supervisi dan sosialisasi mengenai aturan penerbangan terkait pembuatan pesawat terbang jenis
short take-off and landing (STOL) seperti yang dibikin Suyanto (42), warga Lamongan, Jawa Timur.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispen AU) Marsma Indan Gilang Buldansyah mengemukakan, melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan udara merupakan salah satu tugas TNI AU. Itu tertuang dalam UU No 34 tahun 2004 tentang TNI.
Tugas ini, diimplementasikan dalam bentuk dukungan terhadap segala bentuk inovasi dan kreativitas masyarakat di bidang pemberdayaan wilayah pertahanan udara.
“TNI AU melalui FASI (Federasi Aero Sport Indonesia) akan melakukan supervisi dan sosialisasi aturan-aturan penerbangan agar operasionalnya dapat berlangsung dengan aman dan memenuhi standar keselamatan sesuai aturan penerbangan yang berlaku,” ujar Indan dikutip dari
Kompas.com, Jumat (17/12/2021).
Indan menyebut, TNI AU mengapresiasi karya Suyanto di dunia kedirgantaraan itu. Sebagaimana diketahui, Suyanto mengklaim pesawat buatannya memiliki kecepatan maksimal 180 kilometer per jam.
Kemudian, ukuran panjang pesawat ini 7 meter dan lebar 9 meter dengan kapasitas dua orang penumpang.
“Kami juga sangat mendukung kreativitas Pak Suyanto, tugas kami adalah memotivasi dan mendampingi agar pesawat mendapat sertifikasi kelaikan terbang,” kata Indan.
Baca juga: Keren! Warga Lamongan Bikin Pesawat
Kendati mendukung kreativitas warga Lamongan itu, TNI AU tak punya niat untuk meresmikan pesawat terbang buatan Suyanto tersebut.
Itu ditegaskan Indan dalam merespons kabar bahwa Kepala Staf TNI AU (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo akan meresmikan pesawat itu. “TNI AU tidak punya rencana membeli atau meresmikan keberadaan pesawat tersebut,” tegas Indan.
Diberitakan, Suyanto merancang pesawat terbang jenis STOL di Ciamis, Jawa Barat. Pesawat ini kemudian dibawa pulang ke kampung halamannya di Lamongan.
Seluruh proses, mulai dari desain hingga pengerjaan dilakukan oleh Suyanto seorang diri di kampung halaman sang istri, Desa Cintajaya, Kecamatan Lakbok, Ciamis.
Sebelum kembali dirakit di Lamongan, bagian pesawat lebih dahulu dipisahkan, seperti sayap, baling-baling, dan roda, agar mudah diangkut dalam truk.
Suyanto menegaskan, pesawat jenis STOL yang dibuatnya ini sudah siap diterbangkan. Ia hanya perlu menunggu uji kelaikan dari pihak terkait, sekaligus selanjutnya menyusul pembuatan identitas untuk pesawat.
“Saat ini, semuanya masih dalam proses,” ucap Suyanto, Rabu (15/12/2021).
Penulis: Zulkifli Fahmi
Editor: Zulkifli Fahmi
Sumber:
Kompas.com