Baru Tiga Provinsi yang Capai Target Vaksinasi
Murianews
Jumat, 17 Desember 2021 14:32:39
MURIANEWS, Jakarta – Tiga Provinsi di Indonesia telah berhasil mencapai target vaksinasi lengkapnya. Provinsi-provinsi itu adalah Kepulauan Riau, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Bali.
Juru Bicara dan Ketua Tim Pakar Satgas Penanganan Covid19 Wiku Adisasmiko mengungkapkan pemerintah mengapresiasi capaian itu. Namun di sisi lain, masih banyak provinsi yang jauh dari capaian target.
“Saat ini baru tiga provinsi yang vaksin dosis lengkapnya telah mencapai 70 persen yaitu Kepulauan Riau Daerah Istimewa Yogyakarta dan Bali,” katanya dikutip
MURIANEWS dari YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (16/12/2021).
Baca juga: Ada Omicron, Menkes: Waspada dan Jangan Panik“Saya apresiasi kepada tiga provinsi ini yang berhasil mengungguli provinsi lainnya dengan meningkatkan capaian vaksin khusus keduanya hingga mencapai tujuhpuluh persen,” imbuhnya.
Ia kemudian menyorot capaian vaksinasi di 30 provinsi Indonesia. Sebab, provinsi-provinsi itu capaian vaksinasinya masih di bawah target 70 persen. Dan 18 di antaranya di bawah target WHO (40%).
Adapun provinsi yang masih di bawah 40 persen adalah, Papua, Maluku, Aceh, Sulawesi tenggara, Maluku utara, Sulawesi Tengah, Papua Barat, Sulawesi Barat, NTT, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Riau, Sumatera Selatan, Bengkulu, Gorontalo, Lampung, Kalimantan Barat.
Adapun provinsi yang masih di bawah 40 persen adalah, Papua, Maluku, Aceh, Sulawesi tenggara, Maluku utara, Sulawesi Tengah, Papua Barat, Sulawesi Barat, NTT, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Riau, Sumatera Selatan, Bengkulu, Gorontalo, Lampung, Kalimantan Barat.Wiku menyebut, cakupan vaksinasi dosis lengkap sama pentingnya dengan menjaga mobilitas penduduk. Karena, cakupan vaksin dosis lengkap yang tinggi menunjukkan perlindungan terhadap masyarakat juga maksimal.“Pemerintah telah berupaya keras memenuhi kebutuhan vaksin secara nasional dengan mengamankan stok vaksin melalui berbagai kerjasama di tengah terbatasnya ketersediaan vaksin global,” ujarnya.Meskipun demikian, tercapainya target vaksinasi nasional tidak dapat terlaksana tanpa peran aktif masyarakat yang turut serta dalam program dan tidak membeda-bedakan jenis vaksin.“Semua vaksin yang tersedia sudah dipastikan aman dan efektif bagi masyarakat,” jelasnya. Penulis: S Budi SantosoEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_257606" align="alignleft" width="1280"]

Jubir Satgas Penanganan Covid19, Wiku Adisasmito dalam konfrensi pers perkembangan Covid19. (YouTube Sekretariat Presiden)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta – Tiga Provinsi di Indonesia telah berhasil mencapai target vaksinasi lengkapnya. Provinsi-provinsi itu adalah Kepulauan Riau, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Bali.
Juru Bicara dan Ketua Tim Pakar Satgas Penanganan Covid19 Wiku Adisasmiko mengungkapkan pemerintah mengapresiasi capaian itu. Namun di sisi lain, masih banyak provinsi yang jauh dari capaian target.
“Saat ini baru tiga provinsi yang vaksin dosis lengkapnya telah mencapai 70 persen yaitu Kepulauan Riau Daerah Istimewa Yogyakarta dan Bali,” katanya dikutip
MURIANEWS dari YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (16/12/2021).
Baca juga: Ada Omicron, Menkes: Waspada dan Jangan Panik
“Saya apresiasi kepada tiga provinsi ini yang berhasil mengungguli provinsi lainnya dengan meningkatkan capaian vaksin khusus keduanya hingga mencapai tujuhpuluh persen,” imbuhnya.
Ia kemudian menyorot capaian vaksinasi di 30 provinsi Indonesia. Sebab, provinsi-provinsi itu capaian vaksinasinya masih di bawah target 70 persen. Dan 18 di antaranya di bawah target WHO (40%).
Adapun provinsi yang masih di bawah 40 persen adalah, Papua, Maluku, Aceh, Sulawesi tenggara, Maluku utara, Sulawesi Tengah, Papua Barat, Sulawesi Barat, NTT, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Riau, Sumatera Selatan, Bengkulu, Gorontalo, Lampung, Kalimantan Barat.
Wiku menyebut, cakupan vaksinasi dosis lengkap sama pentingnya dengan menjaga mobilitas penduduk. Karena, cakupan vaksin dosis lengkap yang tinggi menunjukkan perlindungan terhadap masyarakat juga maksimal.
“Pemerintah telah berupaya keras memenuhi kebutuhan vaksin secara nasional dengan mengamankan stok vaksin melalui berbagai kerjasama di tengah terbatasnya ketersediaan vaksin global,” ujarnya.
Meskipun demikian, tercapainya target vaksinasi nasional tidak dapat terlaksana tanpa peran aktif masyarakat yang turut serta dalam program dan tidak membeda-bedakan jenis vaksin.
“Semua vaksin yang tersedia sudah dipastikan aman dan efektif bagi masyarakat,” jelasnya.
Penulis: S Budi Santoso
Editor: Zulkifli Fahmi