Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Jakarta – Kasus pertama varian Omicron ditemukan pertama kali di Rumah Sakit Darurat Covid19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran. Akibatnya, lokasi itu kini diberlakukan lockdown.

Karena pemberlakuan itu, pasien dari RSDC Wisma Atlet yang telah sembuh pun ditunda kepulangannya. Itu diungkapkan Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet Kolonel Mintoro Sumego, Jumat (17/12/2021).

“Mestinya seperti itu (pasien yang sembuh belum boleh pulang). Nanti kita liat lagi perkembangan di lapangan karena kita melaksanakan perintah Satgas Covid-19 nasional. Kita harus lockdown, kita akan lockdown,” kata Mintoro dikutip dari Kompas.com, Jumat (17/12/2021).

Pemberlakuan lockdown hanya dilakukan di Wisma Atlet Kemayoran saja. Sementara Wisma Atlet Pademangan yang digunakan sebagai karantina WNI dari luar negeri tidak diberlakukan lockdown. Penerapan lockdown ini berlaku mulai hari ini sampai tujuh atau sepuluh hari kedepan.

Sementara, bagi pasien yang masuk, Manajemen RS Wisma Atlet Kemayoran saat ini masih mempertimbangkan. Pastinya ada pembatasan masuk dan keluar.

“Nanti kita sesuaikan dengan aturan lebih lanjut lagi, karena nanti susah kalau ada yang positif (mau masuk). Masih kita pertimbangkan lagi untuk perawatan pasien,” kata Mintoro.

“Tetap ada upaya untuk yang sakit kita obati, tapi ada pembatasan masuk dan keluar sesuai arahan pimpinan,” sambungnya.

Selain lockdown, manajemen Wisma Atlet juga sudah melakukan upaya tracing pada semua pekerja dan pasien yang ada disana. Hal ini untuk mengetahui apakah ada pekerja atau pasien yang juga terpapar varian Omicron.

“Upaya tracing tiga hari ini sudah dilakukan, ditracing semua. Sudah kita kirim ke litbangkes,” katanya.

Namun Mintoro mengaku belum mendapatkan hasil dari upaya tracing ini. Berdasarkan data per Jumat hari ini, ada 116 orang pasien yang tengah dirawat di tower 5, 6, dan 7 Wisma Atlet Kemayoran.

Baca juga: Omicron Terdeteksi di Wisma Atlet JakartaSebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengumumkan adanya kasus pertama varian Omicron di Indonesia. Kasus ini terdeteksi pada seorang petugas kebersihan yang bertugas di RSDC Wisma Atlet.Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, kasus pertama penularan varian Omicron di Indonesia ini bermula dari terdeteksinya tiga orang petugas kebersihan di Wisma Atlet.“Ada tiga orang pekerja kebersihan di Wisma Atlet yang pada 8 Desember lalu dites dan hasilnya positif (Covid-19). Kemudian pada 10 Desember dikirim ke Balitbangkes untuk dilakukan genome sequencing,” ujar Budi.“Hasilnya keluar pada 15 Desember, yakni dari tiga orang yang positif tadi, satu orang dipastikan terdeteksi (terpapar) varian Omicron,” lanjutnya.Sementara itu, dua orang lain yang positif dipastikan tidak terpapar varian dari Afrika Selatan itu. Budi juga mengungkapkan, ketiga orang tersebut positif tanpa gejala. Ketiganya pun telah menjalani isolasi di Wisma Atlet.Kemudian, ketiga pasien itu pun telah menjalani tes PCR kedua dan hasilnya sudah diketahui negatif Covid-19. Merujuk kepada hal ini, Budi menegaskan bahwa temuan ini merupakan kasus Covid-19 pertama di Indonesia yang disebabkan penularan varian Omicron.“Tapi kami harapkan masyarkat tidak panik dan tetap mematuhi protokol kesehatan,” tegas Budi. Penulis: Zulkifli FahmiEditor: Zulkifli FahmiSumber: Kompas.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler