Dua Siklon Tropis Terdeteksi, Ini Daerah yang Diprediksi Terdampak
Murianews
Rabu, 15 Desember 2021 17:31:10
MURIANEWS, Jakarta – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi dua Siklon Tropis, Rabu (15/12/2021). Dua Siklon Tropis itu itu adalah Siklon Tropis Rai dan bibit Siklon Tropis 97W.
Siklon Tropis Rai terdeteksi di Samudera Pasifik bagian barat sebelah utara Papua. Sementara bibit Siklon Tropis 97W mulai terbentuk di sekitar Laut Cina Selatan.
Dalam keterangan BMKG mengatakan, kedua Siklon tersebut dapat berdampak secara tidak langsung terhadap terhadap kondisi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi di sejumlah wilayah Indonesia.
Potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpeluang terjadi di wilayah Sulawesi Utara, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua. Kemudian, potensi angin kencang kisaran 15-20 knot (27-37 km/jam) berpeluang terjadi di wilayah di Papua Barat bagian utara, Biak, Papua bagian utara, Maluku Utara.
Baca juga: Siap-Siap, Dua Siklon Tropis Terdeteksi BMKGSementara, potensi gelombang laut dengan tinggi gelombang 1.25-2.5 meter (Moderate) di wilayah Laut Sulawesi bagian Timur, Perairan Bitung-Likupang hingga Kepulauan Sitaro, Perairan Selatan Sulawesi Utara, Laut Maluku bagian Selatan, Perairan Barat Kepulauan Halmahera, dan Teluk Cendrawasih.
Sedangkan, gelombang laut dengan tinggi 2.5-4.0 meter (Rough Sea) berpotensi terjadi di wilayah Perairan Kepulauan Sangihe hingga Talaud, Laut Maluku bagian Utara, Perairan Utara dan Timur Kepulauan Halmahera, Laut Halmahera, Perairan Utara Papua Barat hingga Papua dan Samudra Pasifik Utara Halmahera hingga Papua.Terkait dengan potensi cuaca ekstrem tersebut, BMKG mengimbau agar masyarakat dapat menghindari kegiatan pelayaran di wilayah perairan yang terdampak. Kemudian, menghindari daerah rentan mengalami bencana seperti lembah sungai, lereng rawan longsor, pohon yang mudah tumbang, tepi pantai, dan lainnya.Selain itu, masyarakat juga diminta agar dapat mewaspadai potensi dampak seperti banjir/bandang/banjir pesisir, tanah longsor terutama di daerah yang rentan.“Stakeholder terkait dapat terus mengintensifkan koordinasi dalam rangka antisipasi bencana hidrometeorologi,” katanya dikutip
MURIANEWS dari keterangan BMKG. Penulis: Zulkifli FahmiEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_258766" align="alignleft" width="1280"]

Deteksi Siklon Tropis (Instagram/BMKG)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi dua Siklon Tropis, Rabu (15/12/2021). Dua Siklon Tropis itu itu adalah Siklon Tropis Rai dan bibit Siklon Tropis 97W.
Siklon Tropis Rai terdeteksi di Samudera Pasifik bagian barat sebelah utara Papua. Sementara bibit Siklon Tropis 97W mulai terbentuk di sekitar Laut Cina Selatan.
Dalam keterangan BMKG mengatakan, kedua Siklon tersebut dapat berdampak secara tidak langsung terhadap terhadap kondisi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi di sejumlah wilayah Indonesia.
Potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpeluang terjadi di wilayah Sulawesi Utara, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua. Kemudian, potensi angin kencang kisaran 15-20 knot (27-37 km/jam) berpeluang terjadi di wilayah di Papua Barat bagian utara, Biak, Papua bagian utara, Maluku Utara.
Baca juga: Siap-Siap, Dua Siklon Tropis Terdeteksi BMKG
Sementara, potensi gelombang laut dengan tinggi gelombang 1.25-2.5 meter (Moderate) di wilayah Laut Sulawesi bagian Timur, Perairan Bitung-Likupang hingga Kepulauan Sitaro, Perairan Selatan Sulawesi Utara, Laut Maluku bagian Selatan, Perairan Barat Kepulauan Halmahera, dan Teluk Cendrawasih.
Sedangkan, gelombang laut dengan tinggi 2.5-4.0 meter (Rough Sea) berpotensi terjadi di wilayah Perairan Kepulauan Sangihe hingga Talaud, Laut Maluku bagian Utara, Perairan Utara dan Timur Kepulauan Halmahera, Laut Halmahera, Perairan Utara Papua Barat hingga Papua dan Samudra Pasifik Utara Halmahera hingga Papua.
Terkait dengan potensi cuaca ekstrem tersebut, BMKG mengimbau agar masyarakat dapat menghindari kegiatan pelayaran di wilayah perairan yang terdampak. Kemudian, menghindari daerah rentan mengalami bencana seperti lembah sungai, lereng rawan longsor, pohon yang mudah tumbang, tepi pantai, dan lainnya.
Selain itu, masyarakat juga diminta agar dapat mewaspadai potensi dampak seperti banjir/bandang/banjir pesisir, tanah longsor terutama di daerah yang rentan.
“Stakeholder terkait dapat terus mengintensifkan koordinasi dalam rangka antisipasi bencana hidrometeorologi,” katanya dikutip
MURIANEWS dari keterangan BMKG.
Penulis: Zulkifli Fahmi
Editor: Zulkifli Fahmi