Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Jakarta – Pembentukan dua Siklon Tropis terdeteksi di sekitar Samudera Pasifik bagian barat atau sebelah utara Papua. Keduanya, adalah Siklon Tropis Rai dan Siklon Tropis 97W.

Laporan itu disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Rabu (15/12/2021).

Menurut BMKG, Kedua siklon ini berdampak secara tidak langsung pada cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia.

Berdasarkan pantauan Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta, saat ini, Siklon Tropis Rai berada di 7.4LU, 136.9BT atau di sekitar 960 km sebelah utara timur laut Biak.

Adapun kecepatan angin maksimum di sekitaran pusatnya mencapai 50 knot (95 km/jam) dan tekanan udara di pusatnya sekitar 990hPa. Namun diperkirakan, pergerakan Siklon Tropis Rai itu bergerak ke barat menjauhi Indonesia.

“Untuk periode 24 jam ke depan, Siklon Tropis RAI masih menunjukkan eksistensinya dengan kecenderungan meningkat dan pergerakan sistem ke arah barat-barat laut menjauhi wilayah Indonesia,” dikutip MURIANEWS dari keterangan tertulis BMKG, Rabu (15/12),



 










View this post on Instagram









 

A post shared by BMKG (@infobmkg)

Selain itu pada hari ini, BMKG juga menemukanBibit Siklon 97W yang mulai terbentuk di sekitar Laut Cina Selatan. Tepatnya di posisi 5.1 LU 108.9 BT dengan tekanan terendah di pusatnya mencapai 1004 mb dan kecepatan angin maksimum di sekitar sistemnya sekitar 15 knot (27 km/jam).Baca juga: Mengenal Siklon Tropis yang Sering Mengakibatkan Bencana di IndonesiaUntuk perkembangan 24 jam ke depan, BMKG menilai Bibit Siklon 97W ini masih cukup persisten dengan probabilitas untuk menjadi sistem siklon tropis dalam kategori rendah.Namun, Siklon Tropis RAI dan Bibit Siklon 97W tersebut tumbuh di area tanggung jawab Regional Specialized Meteorological Centre (RSMC) Tokyo, sehingga otorisasi analisis dan penamaan sistem siklonnya akan dilakukan oleh RSMC Tokyo.“Untuk periode 48 jam ke depan, siklon tropis Rai masih menunjukkan eksistensinya dengan kecenderungan meningkat dan pergerakan sistem ke arah barat-barat laut semakin menjauhi wilayah Indonesia,” ujar BMKG. Penulis: Zulkifli FahmiEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler