Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Jakarta – Varian Omicron dipastikan belum terdeteksi di Indonesia. Kepastian itu disampaikan Jubir Satgas Penanganan Covid19, Wiku Adisasmito, dalam konfensi pers virtual, Kamis (9/12/2021).

Ia mengatakan saat ini pemerintah masih terus memantau perkembangan varian itu. Pemantauan itu dilakukan melalui pemeriksaan sampel dari pelaku perjalanan internasional.

“Saat ini pemerintah terus memonitor varian Covid-19 melalui sequencing spesimen pelaku perjalanan di tiap pintu masuk yang tersebar di Indonesia dan sampai sekarang belum ditemukan kasus dengan varian Omicron,” ujar Wiku dikutip MURIANEWS dari YouTube Sekretariat Presiden.

Baca juga: Omicron Masuk Singapura, Jokowi Beri Warning

Saat ini, lanjut Wiku, pemerintah mengoptimalkan kapasitas pemeriksaan atau testing Covid19, khususnya alat tes yang memiliki sensitivitas tinggi. Ia menilai, laboratorium di seluruh Indonesia mampu mendeteksi karakteristik genetik sekitar 500-600 sampel per hari.

“Ini untuk mendukung upaya peningkatan sequencing khususnya spesimen pelaku perjalanan dari negara-negara yang terdeteksi mengalami transmisi komunitas akibat varian Omicron,” ujarnya.

Wiku menambahkan, sebagai antisipasi munculnya varian Omicron, pemerintah mendukung kebijakan durasi karantina dan menjamin fasilitasnya.
“Baik di Wisma Atlet atau Pasar Rumput dengan kapasitas kamar 3.700 kamar dan 72 hotel tersebar secara nasional,” pungkasnya.Melansir Kompas, sempat beredar berita soal empat warga ber-KTP Jakarta dinyatakan terpapar virus corona varian Omicron berdasarkan hasil tes Covid19. Keempat orang tersebut disebut menjalani tes Covid19 di Laboratorium Farmalab Cikarang, Kabupaten Bekasi.Namun, pernyataan tersebut diralat. Pihak Dinkes Kabupaten Bekasi menarik pernyataan yang dirilis tersebut.Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu membantah varian B.1.1.529 atau Omicron sudah terdeteksi di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Penulis: Zulkifli FahmiEditor: Zulkifli FahmiSumber: Kompas.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler