Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Jakarta – Pembatalan PPKM Level 3 saat Nataru disebut pakar sebagai sebuah kemunduran. Itu diungkapkan Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra.

Ia kemudian mengingatkan kondisi Pandemi Covid19 di Indonesia sudah membaik. Kasus kematian Covid19 di Indonesia juga relatif rendah. Hermawan khawatir ancaman kasus Covid19 kembali melonjak apabila PPKM sepekan saat Nataru tidak diperketat.

Dia mewanti-wanti pemerintah untuk tetap menerapkan kebijakan berbasis saintifik dan juga pendekatan epidemiologis. Ia menilai, pemerintah sampai saat ini masih mempertimbangkan banyak aspek sosial-ekonomi.

Melansir CNN Indonesia, Ia juga menilai bahwa PPKM levelling yang berlaku saat ini di masyarakat terkait mobilitasnya sudah menyerupai kondisi normal sebelum pandemi. Apalagi masyarakat saat ini sudah banyak yang abai terhadap penerapan protokol kesehatan 3M. Dengan kondisi itu, Hermawan khawatir kasus Covid-19 di Indonesia kembali melonjak pasca Nataru.

“Kebijakan ini kan hanya seminggu ya, ini saya nilai bentuk kemunduran dan disayangkan. Ketika negara lain seperti di Eropa dan Jepang yang menutup pintu masuk ke negara mereka karena Omicron, eh kita malah menurunkan upaya kita yang sebelumnya sudah cukup bagus untuk mengantisipasi ini,” ujar Hermawan.

Di sisi lain, Pengamat kebijakan publik Universitas Trisakti Trubus Rahardiansyah menilai kebijakan pembatalan PPKM Level 3 itu menunjukkan pemerintah gamang menghadapi momen Nataru.

Baca juga: Penerapan PPKM Level 3 saat Nataru BATAL

Menurut Trubus, pemerintah tidak memiliki data pasti sebelum mengambil kebijakan ini. Ia menilai, keputusan pemerintah sebelumnya hanya berdasarkan pengalaman tahun lalu dan juga lebih condong ke arah pemulihan ekonomi ketimbang kesehatan masyarakat.“Jadi memang kalau satu daerah misalnya level 2, yang satu level 3, itu aja tidak akan efektif, karena masing-masing daerah membiarkan orang masuk. Kalau dulu semua level 3 kan, semua daerah terkendali, tapi risiko ekonominya berat bagi pemerintah,” kata Trubus.Pemerintah membatalkan penerapan PPKM Level 3 se-Indonesia saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Meski begitu, ada beberapa pengetatan yang dilakukan selama Nataru.“Pemerintah memutuskan untuk tidak akan menerapkan PPKM level 3 pada periode Nataru pada semua wilayah,” kata Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dikutip MURIANEWS dari laman resmi Kemenko Marves, Selasa (7/12/2021).“Penerapan level PPKM selama Nataru akan tetap mengikuti asesmen situasi pandemi sesuai yg berlaku saat ini, tetapi dengan beberapa pengetatan,” tambahnya. Penulis: Zulkifli FahmiEditor: Zulkifli FahmiSumber: CNN Indonesia

Baca Juga

Komentar

Terpopuler