IDI Tak Yakin Omicron Bisa Ditangkal Vaksin
Murianews
Selasa, 30 November 2021 11:58:33
MURIANEWS, Jakarta – Ketua Satgas Covid19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djorban tak yakin varian baru
Omicron bisa ditangkal vaksin. Seperti diketahui Omicron disebut mampu lumpuhkan sistem kekebalan.
Meski begitu, pihaknya mengatakan perlu penelitian lebih lanjut untuk membuktikan efektivitas vaksin dalam menangkal penularan maupun gejala dari varian B.1.1529 itu.
“Belum cukup bukti ya (efektivitas) vaksin Covid19 terhadap varian Omicron ini,” kata Zubairi dikutip dari
CNN Indonesia, Selasa (30/11/2021).
Zubairi menilai, kepatuhan penerapan protokol kesehatan menjadi satu-satunya untuk mencegah penularan varian Omicron. Sebab, efektivitas vaksin terhadap varian tersebut masih belum teruji.
“Belajar pengalaman lalu, melihat data kasus Covid19 yang meninggal, kosongnya rumah sakit. Saya optimis bahwa kita bisa menangkal varian ini selama kita patuh pada prokes,” kata Zubairi.
Baca juga: Mutasi Covid Varian Omicron, Ini BahayanyaZubairi menjelaskan varian Omicron terbukti memiliki kecepatan penularan yang tinggi. Sudah terjadi di banyak negara, mulai dari Eropa hingga Asia.
“Virus ini lebih cepat menular, 5 kali lebih mampu kecepatan penularannya. Terbukti dari kenaikan jumlah kasus di Afrika Selatan yang tanggal 23 November belum ada 1.000 kasus, terus naik jadi 2.000. ribu lebih dan hari ini 3.200-an,” kata dia.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan varian Omicron belum teridentifikasi sejauh ini di Indonesia berdasarkan pemantauan dan hasil pemeriksaan WGS.Budi merinci sampai saat ini sudah ada 128 kasus yang terkonfirmasi varian Omicron di sembilan negara di dunia. Sementara itu, terdapat 4 negara lain yang sifatnya masih kemungkinan atau probable sudah dimasuki oleh varian tersebut.
Baca juga: Ini Saran Pakar Hadapi Omicron“Jadi kita juga tidak perlu terlalu panik, terburu-buru dalam mengambil kebijakan yang tidak basis data,” kata Budi Gunadi Sadikin dikutip
MURIANEWS dari YouTube Sekretariat Presiden, Senin (29/11/2021).“Sampai sekarang Indonesia belum teramati adanya varian Omicron ini,” lanjutnya.Diketahui, negara yang melaporkan kasus varian Omicron tertinggi yakni adalah Afrika Selatan dengan 99 kasus dan diikuti oleh Botswana dengan 19 kasus. Budi kemudian berjanji pemerintah akan memperketat pengawasan seluruh pintu masuk Indonesia untuk mencegah penyebaran varian ini. Penulis: Zulkifli FahmiEditor: Zulkifli FahmiSumber:
CNN Indonesia
[caption id="attachment_250050" align="alignleft" width="1280"]

Tenaga kesehatan mengambil serum vaksin Covid19. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta – Ketua Satgas Covid19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djorban tak yakin varian baru
Omicron bisa ditangkal vaksin. Seperti diketahui Omicron disebut mampu lumpuhkan sistem kekebalan.
Meski begitu, pihaknya mengatakan perlu penelitian lebih lanjut untuk membuktikan efektivitas vaksin dalam menangkal penularan maupun gejala dari varian B.1.1529 itu.
“Belum cukup bukti ya (efektivitas) vaksin Covid19 terhadap varian Omicron ini,” kata Zubairi dikutip dari
CNN Indonesia, Selasa (30/11/2021).
Zubairi menilai, kepatuhan penerapan protokol kesehatan menjadi satu-satunya untuk mencegah penularan varian Omicron. Sebab, efektivitas vaksin terhadap varian tersebut masih belum teruji.
“Belajar pengalaman lalu, melihat data kasus Covid19 yang meninggal, kosongnya rumah sakit. Saya optimis bahwa kita bisa menangkal varian ini selama kita patuh pada prokes,” kata Zubairi.
Baca juga: Mutasi Covid Varian Omicron, Ini Bahayanya
Zubairi menjelaskan varian Omicron terbukti memiliki kecepatan penularan yang tinggi. Sudah terjadi di banyak negara, mulai dari Eropa hingga Asia.
“Virus ini lebih cepat menular, 5 kali lebih mampu kecepatan penularannya. Terbukti dari kenaikan jumlah kasus di Afrika Selatan yang tanggal 23 November belum ada 1.000 kasus, terus naik jadi 2.000. ribu lebih dan hari ini 3.200-an,” kata dia.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan varian Omicron belum teridentifikasi sejauh ini di Indonesia berdasarkan pemantauan dan hasil pemeriksaan WGS.
Budi merinci sampai saat ini sudah ada 128 kasus yang terkonfirmasi varian Omicron di sembilan negara di dunia. Sementara itu, terdapat 4 negara lain yang sifatnya masih kemungkinan atau probable sudah dimasuki oleh varian tersebut.
Baca juga: Ini Saran Pakar Hadapi Omicron
“Jadi kita juga tidak perlu terlalu panik, terburu-buru dalam mengambil kebijakan yang tidak basis data,” kata Budi Gunadi Sadikin dikutip
MURIANEWS dari YouTube Sekretariat Presiden, Senin (29/11/2021).
“Sampai sekarang Indonesia belum teramati adanya varian Omicron ini,” lanjutnya.
Diketahui, negara yang melaporkan kasus varian Omicron tertinggi yakni adalah Afrika Selatan dengan 99 kasus dan diikuti oleh Botswana dengan 19 kasus. Budi kemudian berjanji pemerintah akan memperketat pengawasan seluruh pintu masuk Indonesia untuk mencegah penyebaran varian ini.
Penulis: Zulkifli Fahmi
Editor: Zulkifli Fahmi
Sumber:
CNN Indonesia