Jumat, 21 November 2025


MURIANEWS, Jakarta – Laporan adanya vaksin kedaluwarsa muncul di beberapa daerah, seperti Jawa Tengah, NTT, dan Yogyakarta. Pemerintah mewanti-wanti untuk berhati-hati.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan Persiden Jokowi memberikan arahan agar aparat terkait vaksinasi Covid-19 berhati-hati dengan vaksin kedaluwarsa. Stok vaksin diminta segera didistribusikan dan disuntikkan bila tanggal kedaluwarsa sudah mendekati batas akhir.

“Bapak Presiden juga menekankan bahwa tolong hati-hati dengan vaksin kedaluwarsa,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers via YouTube Sekretariat Kepresidenan yang dilihat MURIANEWS, Senin (15/11/2021).

Baca juga: Jika Vaksin Kedaluwarsa Disuntikkan ke Tubuh, Apa Dampaknya?

Presiden juga memerintahkan vaksin-vaksin yang hampir kedaluwarsa segera didistribusikan ke daerah yang kurang capaian vaksinasinya. Stok itu bisa dialihkan ke provinsi-provinsi yang membutuhkan.

“Perlu diperhatikan agar vaksinasinya jangan sampai kedaluwarsa. Kalau misalnya sudah dekat-dekat kedaluwarsa mungkin kita bisa mengalihkan ke provinsi-provinsi lain yang membutuhkan, atau kita bisa alihkan ke TNI dan Polri,” kata Budi.
“Perlu diperhatikan agar vaksinasinya jangan sampai kedaluwarsa. Kalau misalnya sudah dekat-dekat kedaluwarsa mungkin kita bisa mengalihkan ke provinsi-provinsi lain yang membutuhkan, atau kita bisa alihkan ke TNI dan Polri,” kata Budi.Baca juga: Ada Vaksin Kedaluwarsa, Kemenkes Tunggu BPOMDi kesempatan itu, Budi menjamin stok vaksin saat ini kondisinya aman. Ada 276 juta vaksin, di antaranya sudah 267 juta dosis didistribusikan ke kabupaten/kota dan provinsi. Di antara 267 juta dosis itu, ada 206 juta yang sudah disuntikkan.“Jadi masih ada stok sekitar 60 juta di kabupaten kota dan provinsi,” kata dia. Penulis: Zulkifli FahmiEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler