Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Jakarta – Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir dideklarasikan Relawan Pendukung Cinta Republik (PCR) maju dalam Pilpres 2024.

Koordinator Nasional PCR Fuadul Aufa mengatakan dukungan itu dilatarbelakangi karena Luhut-Erick merupakan jajaran menteri yang berprestasi. Keduanya juga dinilai sukses dalam penanganan Covid-19.

“Kami yang tergabung dalam forum pendukung cinta republik hari ini mendeklarasikan Bapak Luhut dan Bapak Erick untuk menjadi capres dan cawapres 2024-2029,” kata Koordinator Nasional (Kornas) PCR, Fuadul Aufa saat deklarasi di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (10/11/2021).

“Pendukung Cinta Republik akan mendeklarasikan di seluruh pelosok bangsa Indonesia yang akan menggaungkan Bapak Luhut dan Erick untuk menjadi capres dan cawapres 2024-2029,” katanya dikutip dari CNN Indonesia.

Pihaknya sendiri mengaku belum berkomunikasi dengan Luhut-Erick soal dukungan itu. Aufa juga menyebut pihaknya tidak mempermasalahkan jika kedua sosok itu bukan merupakan tokoh utama partai politik.

“Yang pertama itu dukungan dari masyarakat dulu dan elektabilitas beliau ini semakin hari kalau dilihat dari kacamata PCR sendiri semakin naik,” katanya.

Lebih lanjut, ia juga menyampaikan pemilihan nama PCR dilatarbelakangi kasus dugaan bisnis dalam pengadaan alat tes Covid-19 PCR yang disebut-sebut menyeret nama Luhut dan Erick.
“Karena berita yang kemarin ini Pak Luhut dan Pak Erik ini secara tidak langsung di-negatifkan dengan munculnya bisnis PCR. Makanya coba kita munculkan PCR ini dengan rasa yang berbeda, dengan ukuran yang berbeda yaitu bagaimana Bapak Luhut dan Bapak Erick ini mencapai puncaknya,” katanya.Baca juga: Gegara Bisnis PCR, Luhut dan Erick Thohir Dilaporkan ke KPKSebagaimana diberitakan sebelumnya, Luhut dan Erick Thohir dilaporkan KPK. Keduanya dilaporkan terkait bisnis PCR yang menjadi perbincangan.Keduanya disebut menikmati keuntungan dari bisnis PCR dibawah PT GSI. Keduanya sendiri telah menampik tuduhan tersebut. Penulis: Zulkifli FahmiEditor: Zulkifli FahmiSumber: CNN Indonesia

Baca Juga

Komentar