yang dikembangkan tim peneliti dari Universitas Airlangga diskenariokan disuntik pada 2022. Vaksin ini rencananya akan difungsikan sebagai booster adan vaksin dosis ketiga.
Rencananya, vaksin ini diberikan pada kalangan masyarakat kurang mampu. Masyarakat dari kalangan mampu juga bisa menggunakan vaksin ini, namun akan ada biaya yang dikenakan.
Rektor Unari Mohammad Nasih mengatakan rencana penggunakan Vaksin Merah Putih ini telah disampaikan pada Kemenkes. Dia menyebut, Kemenkes sudah memberikan komitmen untuk menggunakan Vaksin Merah Putih untuk proses vaksinasi atau booster.
“Tahun 2022 akan ada skenario yang berkaitan dengan penyuntikan vaksin. Paling tidak ada sebagian masyarakat, khususnya masyarakat mampu yang harus menanggung sendiri vaksinasinya atau booster,” katanya, dikutip dari
, Rabu (20/10/2021).“Tetapi untuk masyarakat yang kurang mampu itu akan digratiskan oleh pemerintah dan itu komitmennya menggunakan vaksin dalam negeri atau vaksin merah putih,” lanjut Nasih. Penulis: Zulkifli FahmiEditor: Zulkifli FahmiSumber:
[caption id="attachment_243770" align="alignleft" width="1280"]

Ilustrasi warga mengikuti vaksinasi . (MURIANEWS/Yuda Auliya Rahman)[/caption]
MURIANEWS, Surabaya – Vaksin Merah Putih yang dikembangkan tim peneliti dari Universitas Airlangga diskenariokan disuntik pada 2022. Vaksin ini rencananya akan difungsikan sebagai booster adan vaksin dosis ketiga.
Rencananya, vaksin ini diberikan pada kalangan masyarakat kurang mampu. Masyarakat dari kalangan mampu juga bisa menggunakan vaksin ini, namun akan ada biaya yang dikenakan.
Baca juga:
Kembangkan Vaksin Merah-Putih, Pemerintah Libatkan PT Biotis Pharmaceutical
Rektor Unari Mohammad Nasih mengatakan rencana penggunakan Vaksin Merah Putih ini telah disampaikan pada Kemenkes. Dia menyebut, Kemenkes sudah memberikan komitmen untuk menggunakan Vaksin Merah Putih untuk proses vaksinasi atau booster.
“Tahun 2022 akan ada skenario yang berkaitan dengan penyuntikan vaksin. Paling tidak ada sebagian masyarakat, khususnya masyarakat mampu yang harus menanggung sendiri vaksinasinya atau booster,” katanya, dikutip dari
CNN Indonesia, Rabu (20/10/2021).
“Tetapi untuk masyarakat yang kurang mampu itu akan digratiskan oleh pemerintah dan itu komitmennya menggunakan vaksin dalam negeri atau vaksin merah putih,” lanjut Nasih.
Penulis: Zulkifli Fahmi
Editor: Zulkifli Fahmi
Sumber:
CNN Indonesia