MURIANEWS, Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan telah melakukan pembicaraan dengan Menteri Haji Arab Saudi. Di mana, jemaah
asal Indonesia tetap diizinkan meski tidak melakukan vaksin booster.
“Menteri Haji Arab Saudi janji membantu (jemaah haji-umrah Indonesia). Sinovac bisa dipakai tapi harus ada karantina lima hari, kemudian baru bisa ibadah,” kata Menkes dalam siaran pers secara virtual di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (18/10/2021).
"Saya kita tidak masalah, bagi mereka yang benar-benar ingin ibadah haji dan umrah," lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Arab Saudi telah membuka pintu bagi jemaah haji dan umrah untuk Indonesia. Namun, pemerintah setempat mewajibkan untuk vaksin booster bagi jemaah haji dan umrah Indonesia yang sudah vaksin lengkap dengan merk Sinovac dan Sinopharm.Ada pun vaksin booster yang wajib disuntikan adalah salah satu dari Pfizer, Moderna, AstraZeneca, atau Jhonson and Jhonson. Reporter: Zulkifli FahmiEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_246503" align="alignleft" width="1280"]

Ilustrasi ibadah haji. (Twitter/@hsharifain)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan telah melakukan pembicaraan dengan Menteri Haji Arab Saudi. Di mana, jemaah
haji-umrah asal Indonesia tetap diizinkan meski tidak melakukan vaksin booster.
“Menteri Haji Arab Saudi janji membantu (jemaah haji-umrah Indonesia). Sinovac bisa dipakai tapi harus ada karantina lima hari, kemudian baru bisa ibadah,” kata Menkes dalam siaran pers secara virtual di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (18/10/2021).
Baca juga:
Alhamdulillah, Pemerintah Arab Saudi Membuka Ibadah Umrah Indonesia
"Saya kita tidak masalah, bagi mereka yang benar-benar ingin ibadah haji dan umrah," lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Arab Saudi telah membuka pintu bagi jemaah haji dan umrah untuk Indonesia. Namun, pemerintah setempat mewajibkan untuk vaksin booster bagi jemaah haji dan umrah Indonesia yang sudah vaksin lengkap dengan merk Sinovac dan Sinopharm.
Ada pun vaksin booster yang wajib disuntikan adalah salah satu dari Pfizer, Moderna, AstraZeneca, atau Jhonson and Jhonson.
Reporter: Zulkifli Fahmi
Editor: Zulkifli Fahmi