Indonesia Jajaki Produksi Obat Covid-19
Murianews
Senin, 18 Oktober 2021 22:44:26
MURIANEWS, Jakarta - Indonesia menjajaki untuk menjadi produsen
obat Covid-19. Dua menteri Jokowi pun berangkat ke Amerika Serikat (AS) untuk berdiskusi dengan perusahaan farmasi di sana.
Kini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves)
Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin berada di Amerika Serikat.
Keduanya berencana menjajaki obat Covid-19, Molnupiravir yang diproduksi perusahaan farmasi Merck. Itu terungkap dalam konfrensi pers yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (18/10/2021).
Baca juga:
Cegah Kelangkaan, Pemerintah Atur HET Obat Covid-19Di kesempatan itu, Luhut mengatakan akan berdiskusi dengan Merck untuk membuat Indonesia sebagai produsen obat COVID-19 tersebut.
"Saya saat ini bersama Menteri Kesehatan sedang berada di Amerika Serikat untuk melakukan pertemuan dengan Merck mengenai Molnupiravir," kata Luhut.
Luhut menjelaskan, ada tiga jenis obat yang saat ini sedang pelajari Indonesia untuk menjadi obat Covid-19.
Koordinator Penanganan Covid-19 Jawa Bali itu berharap Indonesia tak hanya jadi pembeli, tapi menjadi produsen obat itu.
Koordinator Penanganan Covid-19 Jawa Bali itu berharap Indonesia tak hanya jadi pembeli, tapi menjadi produsen obat itu.Baca juga:
Harga Obat Covid-19 Dimainkan, Luhut Ancam Razia Gudang"Namun, saya dapat sampaikan bahwa kita tidak ingin hanya sekedar jadi pembeli. Kita harapkan menjadi produsen obat tersebut. Melakukan kerja sama, investasi, dan produksinya di Indonesia," ungkapnya.Dikutip dari laman resmi merck,Molnupiravir diklaim mengurangi risiko rawat inap dan kematian hingga 50 persen pada kasus Covid-19 ringan dan sedang. Obat ini sendiri masih dalam analisis dan memasuki fase uji ke tiga.Belum lama ini WHO berkomentar terkait obat oral Covid-19 yang diproduksi Merck. Juru Bicara WHO Christian Lindmeier mengatakan WHO perlu melihat data lengkap dari obat tersebut. Penulis: Zulkifli FahmiEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_223805" align="alignleft" width="880"]

Ilustrasi obat. (Freepik)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta - Indonesia menjajaki untuk menjadi produsen
obat Covid-19. Dua menteri Jokowi pun berangkat ke Amerika Serikat (AS) untuk berdiskusi dengan perusahaan farmasi di sana.
Kini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves)
Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin berada di Amerika Serikat.
Keduanya berencana menjajaki obat Covid-19, Molnupiravir yang diproduksi perusahaan farmasi Merck. Itu terungkap dalam konfrensi pers yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (18/10/2021).
Baca juga:
Cegah Kelangkaan, Pemerintah Atur HET Obat Covid-19
Di kesempatan itu, Luhut mengatakan akan berdiskusi dengan Merck untuk membuat Indonesia sebagai produsen obat COVID-19 tersebut.
"Saya saat ini bersama Menteri Kesehatan sedang berada di Amerika Serikat untuk melakukan pertemuan dengan Merck mengenai Molnupiravir," kata Luhut.
Luhut menjelaskan, ada tiga jenis obat yang saat ini sedang pelajari Indonesia untuk menjadi obat Covid-19.
Koordinator Penanganan Covid-19 Jawa Bali itu berharap Indonesia tak hanya jadi pembeli, tapi menjadi produsen obat itu.
Baca juga:
Harga Obat Covid-19 Dimainkan, Luhut Ancam Razia Gudang
"Namun, saya dapat sampaikan bahwa kita tidak ingin hanya sekedar jadi pembeli. Kita harapkan menjadi produsen obat tersebut. Melakukan kerja sama, investasi, dan produksinya di Indonesia," ungkapnya.
Dikutip dari laman resmi merck,
Molnupiravir diklaim mengurangi risiko rawat inap dan kematian hingga 50 persen pada kasus Covid-19 ringan dan sedang. Obat ini sendiri masih dalam analisis dan memasuki fase uji ke tiga.
Belum lama ini WHO berkomentar terkait obat oral Covid-19 yang diproduksi Merck. Juru Bicara WHO Christian Lindmeier mengatakan WHO perlu melihat data lengkap dari obat tersebut.
Penulis: Zulkifli Fahmi
Editor: Zulkifli Fahmi