Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Jakarta – Dalam waktu dekat ini, PeduliLindungi bakal terintegrasi dengan aplikasi lainnya. Pada Oktober 2021 nanti, pengguna tidak perlu lagi mengunduh aplikasi besutan Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) karena bisa diakses di aplikasi lain.

Chief Digital Transformation Office Kemenkes Setiaji menjelaskan saat ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan beberapa platform digital, seperti Gojek, Grab, Tokopedia, Traveloka, Tiket.com, Dana, CinemaXXI, Link Aja, serta Jaki.

Koordinasi itu untuk membicarakan integrasi dengan aplikasi PeduliLIndungi. Tak hanya itu, aplikasi PeduliLindungi juga akan diintegrasikan dengan sistem karantina.

Baca juga: PeduliLindungi Bakal Dikembangkan Jadi Alat Pembayaran Digital, Ini Alasannya

“Ini akan launching di bulan Oktober ini. Ada proses dimana kami memerlukan beberapa model untuk bisa diakses oleh setiap orang. Jadi aplikasi yang paling banyak digunakan itu kan seperti ada Gojek, Grab, Tokopedia dan lain sebagainya Itu bisa digunakan untuk bisa masuk ke berbagai macam fitur yang ada di PeduliLindungi,” kata dia, dalam siaran pers dikutip pada laman Kemenkes, Selasa (28/9/2021).

Selain itu, pemerintah juga memberikan kemudahan bagi masyarakat yang akan bepergian jarak jauh menggunakan moda transportasi pesawat dan kereta. Di mana, mereka tidak perlu lagi harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Pelaku perjalanan bisa menunjukan hasil tes swab PCR maupun antigen dan sertivikat vaksinnya. Status tersebut bisa diketahui melalui NIK saat membeli tiket. Ini tentu sangat menguntungkan bagi mereka yang tidak memiliki ponsel pintar (smartphone).
Pelaku perjalanan bisa menunjukan hasil tes swab PCR maupun antigen dan sertivikat vaksinnya. Status tersebut bisa diketahui melalui NIK saat membeli tiket. Ini tentu sangat menguntungkan bagi mereka yang tidak memiliki ponsel pintar (smartphone).Baca juga: Masuk Mal Wajib PeduliLindungi, Bagaimana yang Tak Punya Smartphone?“Sudah kami berlakukan di bandara, misalnya di bandara itu bahkan di tiket sudah kita integrasikan. Kalau naik kereta api itu sudah tervalidasi pada saat pesan tiket, sehingga tanpa menggunakan handphone pun itu bisa diidentifikasi bahwa yang bersangkutan sudah memiliki vaksin dan ada hasil tesnya (PCR atau antigen),” katanya.Ia menjelaskan, bagi tempat-tempat yang tidak terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi, masyarakat bisa memeriksanya secara mandiri di aplikasi PeduliLindungi. Caranya, dengan memasukkan NIK dan langsung muncul bahwa yang bersangkutan statusnya layak atau tidak untuk masuk ke tempat tersebut.“Di PeduliLindungi itu sudah ada fitur untuk self check. Jadi sebelum berangkat orang-orang bisa menggunakan self-check terhadap dirinya sendiri,” ujar Setiaji. Penulis: Zulkifli FahmiEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler