Usai diberikannya kelonggaran pada beberapa aktivitas ternyata memberikan dampak, terutama di sektor retail dan pariwisata. Menurut Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan dua aktivitas itu mengalami peningkatan
yang cukup signifikan.
“Laporan dari dandim di Pangandaran, lebih 10 ribu orang datang (berwisata) pada minggu kemarin. Walaupun sudah diatur. Mungkin orang sudah sangat lelah untuk tinggal di rumah,” kata Luhut dalam konfrensi pers secara virtual, Senin (27/9/2021).
Menurutnya pengaturan agar tidak terjadi penularan Covid-19 harus diperhatikan sama-sama. Sebab, sangat berbahaya kalau tidak ditangani dengan baik.
di aktivitas retail dan pariwisata tetap menunjukan peningkatan. Walaupun sudah dilakukan langkah-langkah macam-macam, mulai genap ganjil dan lain-lain tetap saja angka itu naik. Ini jadi perhatian kita semua,” ujarnya.
Sebelumnya, dikesempatan yang sama Luhut juga menjelaskan laporan terkini tentang perkembangan Covid-19 di Indonesia, terutama di Jawa-Bali. Menurutnya, tingkat penularan di Pulau Jawa persentasenya sudah berada di bawah angka satu. Sementara di Bali masih di atas angka satu.Adapun kasus konfirmasi di Jawa Bali sudah turun sekitar 98 %, yakni 864 per 26 September 2021. Kemudian angka kasus aktif di Jawa Bali juga turun 96 %, yakni di angka 15.895 per 26 September 2021. Penulis: Zulkifli fahmiEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_241555" align="alignleft" width="1280"]

Ilustrasi mobilitas di Mal. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta – Usai diberikannya kelonggaran pada beberapa aktivitas ternyata memberikan dampak, terutama di sektor retail dan pariwisata. Menurut Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan dua aktivitas itu mengalami peningkatan
mobilitas yang cukup signifikan.
“Laporan dari dandim di Pangandaran, lebih 10 ribu orang datang (berwisata) pada minggu kemarin. Walaupun sudah diatur. Mungkin orang sudah sangat lelah untuk tinggal di rumah,” kata Luhut dalam konfrensi pers secara virtual, Senin (27/9/2021).
Menurutnya pengaturan agar tidak terjadi penularan Covid-19 harus diperhatikan sama-sama. Sebab, sangat berbahaya kalau tidak ditangani dengan baik.
“Peningkatan
mobilitas di aktivitas retail dan pariwisata tetap menunjukan peningkatan. Walaupun sudah dilakukan langkah-langkah macam-macam, mulai genap ganjil dan lain-lain tetap saja angka itu naik. Ini jadi perhatian kita semua,” ujarnya.
Sebelumnya, dikesempatan yang sama Luhut juga menjelaskan laporan terkini tentang perkembangan Covid-19 di Indonesia, terutama di Jawa-Bali. Menurutnya, tingkat penularan di Pulau Jawa persentasenya sudah berada di bawah angka satu. Sementara di Bali masih di atas angka satu.
Adapun kasus konfirmasi di Jawa Bali sudah turun sekitar 98 %, yakni 864 per 26 September 2021. Kemudian angka kasus aktif di Jawa Bali juga turun 96 %, yakni di angka 15.895 per 26 September 2021.
Penulis: Zulkifli fahmi
Editor: Zulkifli Fahmi