Duh! Dua Nakes di Papua Ditemukan di Jurang Usai Hindari Serangan KKB, Satu Tewas
Murianews
Kamis, 16 September 2021 11:26:34
MURIANEWS, Papua – Tim gabungan TNI-Polri menemukan dua
nakes yang sempat hilang saat penyerangan teroris kelompok kriminal bersenjata (
KKB) Papua di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang,
Papua. Diketahui, aksi serangan yang dilakukan KKB dilakukan pada Senin (13/9/2021).
Mereka ditemukan di jurang dalam kondisi mengenaskan, Rabu (15/9/2021). Satu dari korban ditemukan dalam keadaan selamat, sementara satu lainnya sudah tak bernyawa. Adapun penemuan jasad dua nakes itu bermula dari adanya informasi dari warga.
“Pukul 16.30 WIT, personel gabungan tiba di lokasi terlemparnya kedua korban, dan di temukan korban Kristina Sampe dalam keadaan hidup, sementara untuk korban Gabriela Meilan dalam keadaan meninggal dunia,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mushtofa Kamal dalam keterangannya yang dikutip dari
CNN Indonesia, Kamis (16/9/2021).
Nakes yang selamat telah dievakuasi dan dibawa ke Pos Pamtas 403/WP untuk mendapatkan perawatan medis. Sedangkan jenazah nakes Gabriela Meilan hingga malam tadi belum berhasil dievakuasi lantaran cuaca buruk di lokasi.
“Dan medan yang sangat terjal sehingga tim menunda evakuasi pengangkatan jenazah. Direncanakan pada hari ini akan dilakukan evakuasi pengangkatan jenazah,” ujarnya.
Dalam serangan KKB, Senin (13/9/2021), sejumlah fasilitas kesehatan, gedung sekolah, hingga perbankan tak luput dari amukan. Adapun fasilitas publik yang dibakar antara lain kantor Distrik, Kantor Kas Bank Papua Kiwirok, Puskesmas Kiwirok, Rumah Dokter, Barak Nakes, SD Inpres, Rumah Guru dan Pasar. Serangan itu diduga sebagai bentuk perlawanan atas penangkapan rekan mereka.Selain itu, juga sempat terjadi kontak tembak antara KBB dengan aparat TNI-Polri yang berjaga. Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Arm Reza Nur Patria menyebut satu anggota mengalami luka ringan karena terkena peluru selama kontak senjata. Penulis: Zulkifli FahmiEditor: Zulkifli FahmiSumber:
CNN Indonesia
[caption id="attachment_240195" align="alignleft" width="1280"]

Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang saat penyerangan kelompok teroris KKB Papua. (Dok Polda Papua)[/caption]
MURIANEWS, Papua – Tim gabungan TNI-Polri menemukan dua
nakes yang sempat hilang saat penyerangan teroris kelompok kriminal bersenjata (
KKB) Papua di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang,
Papua. Diketahui, aksi serangan yang dilakukan KKB dilakukan pada Senin (13/9/2021).
Mereka ditemukan di jurang dalam kondisi mengenaskan, Rabu (15/9/2021). Satu dari korban ditemukan dalam keadaan selamat, sementara satu lainnya sudah tak bernyawa. Adapun penemuan jasad dua nakes itu bermula dari adanya informasi dari warga.
“Pukul 16.30 WIT, personel gabungan tiba di lokasi terlemparnya kedua korban, dan di temukan korban Kristina Sampe dalam keadaan hidup, sementara untuk korban Gabriela Meilan dalam keadaan meninggal dunia,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mushtofa Kamal dalam keterangannya yang dikutip dari
CNN Indonesia, Kamis (16/9/2021).
Nakes yang selamat telah dievakuasi dan dibawa ke Pos Pamtas 403/WP untuk mendapatkan perawatan medis. Sedangkan jenazah nakes Gabriela Meilan hingga malam tadi belum berhasil dievakuasi lantaran cuaca buruk di lokasi.
“Dan medan yang sangat terjal sehingga tim menunda evakuasi pengangkatan jenazah. Direncanakan pada hari ini akan dilakukan evakuasi pengangkatan jenazah,” ujarnya.
Dalam serangan KKB, Senin (13/9/2021), sejumlah fasilitas kesehatan, gedung sekolah, hingga perbankan tak luput dari amukan. Adapun fasilitas publik yang dibakar antara lain kantor Distrik, Kantor Kas Bank Papua Kiwirok, Puskesmas Kiwirok, Rumah Dokter, Barak Nakes, SD Inpres, Rumah Guru dan Pasar. Serangan itu diduga sebagai bentuk perlawanan atas penangkapan rekan mereka.
Selain itu, juga sempat terjadi kontak tembak antara KBB dengan aparat TNI-Polri yang berjaga. Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Arm Reza Nur Patria menyebut satu anggota mengalami luka ringan karena terkena peluru selama kontak senjata.
Penulis: Zulkifli Fahmi
Editor: Zulkifli Fahmi
Sumber:
CNN Indonesia