Korban Peculikan di Makassar Ditukar Beras, Polisi Kejar Pelaku
Murianews
Jumat, 10 September 2021 13:03:15
MURIANEWS, Makassar – Seorang bocah laki-laki AR berusia 10 tahun asal Makassar menjadi korban
penculikan. Oleh pelaku, korban kemudian ditukar dengan tiga karung beras seberat 35 kg. Polisi kini telah mengantongi ciri-ciri pelaku dan melakukan pengejaran.
Kasubbag Humas Polrestabes Makassar AKP Lando KS mengatakan peristiwa itu bermula saat korban sedang bermain di sekitar rumah, Kecamatan Makassar. Korban kemudian didatangi pelaku dan mengiming-iminginya dengan uang Rp 15 ribu agar ikut dengan alasan diajak jalan-jalan.
Pelaku kemudian membawa korban sambil mencari warung atau toko kelontong. Dia pun mampir di sebuah warung di Jalan Pelita Raya, Ballaparang. Setelah mengambil beras, pelaku menitipkan korban dengan alasan lupa membawa dompet.
“Modusnya, sampai di warung dia (pelaku) pura-pura lupa bawa dompet, kemudian anak itu disimpan sebagai jaminan untuk dipercaya. Ada tiga karung beras dibawa pelaku,” ungkapnya, dikutip dari
CNN Indonesia, Jumat (10/9/2021).
Baca juga:
Termakan Hoaks Penculikan, 2 Orang Hendak Salat Jadi Korban Amukan MassaTak lama ditinggal, korban penculikan ini pun menangis. Pemilik warung, kemudian menanyakan soal status kekerabatan pembeli beras itu. Korban pun membantah dan mengatakan pelaku hanya menjemputnya setelah dijanjikan uang Rp 15 ribu.
Pemilik toko kemudian menghubungi Bhabinkamtibmas untuk mencari tahu keberadaan orang tua korban. Sang anak korban penculikan itu kemudian menjelaskan alamat rumahnya. Korban pun akhirnya dipulangkan ke rumahnya.
Baca juga:
Kabar Penculikan Anak, Ini Kata Polisi KudusOrang tua korban sendiri mengaku sempat melapor ke Kantor Polrestabes Semarang. Namun, setelah polisi mengantar korban, sang orang tua pun akhirnya lega. Namun, akibat peristiwa itu, penjual beras mengalami kerugian sekitar Rp 500 ribu.Informasi dari korban penjual beras, pelaku menggunakan motor otomatik dengan ciri-ciri orangnya agak tinggi, dan kurus. “Pelaku sementara lidik. Korban sudah berada di rumahnya setelah diantar oleh Bhabinkamtibmas setempat,” kata dia.Menurut polisi, kejadian anak yang ditukar beras ini sudah terjadi setidaknya dua kali. “Seperti halnya kasus yang pernah terjadi seperti kasus tabung gas, sebenarnya bukan kasus penculikan tapi modus saja untuk melakukan penipuan supaya dipercaya oleh pemilik barang,” katanya. Penulis: Zulkifli FahmiEditor: Zulkifli FahmiSumber:
CNN Indonesia
[caption id="attachment_239220" align="alignleft" width="1280"]

Ilustrasi penculikan anak. (Dok.MURIANEWS)[/caption]
MURIANEWS, Makassar – Seorang bocah laki-laki AR berusia 10 tahun asal Makassar menjadi korban
penculikan. Oleh pelaku, korban kemudian ditukar dengan tiga karung beras seberat 35 kg. Polisi kini telah mengantongi ciri-ciri pelaku dan melakukan pengejaran.
Kasubbag Humas Polrestabes Makassar AKP Lando KS mengatakan peristiwa itu bermula saat korban sedang bermain di sekitar rumah, Kecamatan Makassar. Korban kemudian didatangi pelaku dan mengiming-iminginya dengan uang Rp 15 ribu agar ikut dengan alasan diajak jalan-jalan.
Pelaku kemudian membawa korban sambil mencari warung atau toko kelontong. Dia pun mampir di sebuah warung di Jalan Pelita Raya, Ballaparang. Setelah mengambil beras, pelaku menitipkan korban dengan alasan lupa membawa dompet.
“Modusnya, sampai di warung dia (pelaku) pura-pura lupa bawa dompet, kemudian anak itu disimpan sebagai jaminan untuk dipercaya. Ada tiga karung beras dibawa pelaku,” ungkapnya, dikutip dari
CNN Indonesia, Jumat (10/9/2021).
Baca juga:
Termakan Hoaks Penculikan, 2 Orang Hendak Salat Jadi Korban Amukan Massa
Tak lama ditinggal, korban penculikan ini pun menangis. Pemilik warung, kemudian menanyakan soal status kekerabatan pembeli beras itu. Korban pun membantah dan mengatakan pelaku hanya menjemputnya setelah dijanjikan uang Rp 15 ribu.
Pemilik toko kemudian menghubungi Bhabinkamtibmas untuk mencari tahu keberadaan orang tua korban. Sang anak korban penculikan itu kemudian menjelaskan alamat rumahnya. Korban pun akhirnya dipulangkan ke rumahnya.
Baca juga:
Kabar Penculikan Anak, Ini Kata Polisi Kudus
Orang tua korban sendiri mengaku sempat melapor ke Kantor Polrestabes Semarang. Namun, setelah polisi mengantar korban, sang orang tua pun akhirnya lega. Namun, akibat peristiwa itu, penjual beras mengalami kerugian sekitar Rp 500 ribu.
Informasi dari korban penjual beras, pelaku menggunakan motor otomatik dengan ciri-ciri orangnya agak tinggi, dan kurus. “Pelaku sementara lidik. Korban sudah berada di rumahnya setelah diantar oleh Bhabinkamtibmas setempat,” kata dia.
Menurut polisi, kejadian anak yang ditukar beras ini sudah terjadi setidaknya dua kali. “Seperti halnya kasus yang pernah terjadi seperti kasus tabung gas, sebenarnya bukan kasus penculikan tapi modus saja untuk melakukan penipuan supaya dipercaya oleh pemilik barang,” katanya.
Penulis: Zulkifli Fahmi
Editor: Zulkifli Fahmi
Sumber:
CNN Indonesia