KM United Terbakar dan Karam di Perairan Pulau Berhala, Nahkoda dan Satu ABK Tewas
Murianews
Jumat, 6 Agustus 2021 10:20:25
MURIANEWS, Jakarta – Kapal Motor (KM) United dilaporkan terbakar dan karam di perairan Pulau Berhala, Kabupaten Sedang Begai, Sumatera Utara, saat mengangkut 11 orang. Dua orang dinyatakan tewas dalam insiden tersebut.
TNI Angkatan Laut mengevakuasi korban penumpang KM yang terbakar tersebut. Dilansir
CNNIndonesia.com, dua korban tewas yakni Nahkoda, Wak Jon dan seorang anak buah kapal (ABK), Simatupang.
Menurut Komandan Pangkalan Utama TNI AL I (Lantamal I) Laksamana TNI Achmad Wibisono, Kamis (5/8/2021) sekitar Jam 10.00 WIB, Kal Tahiru menemukan dua orang korban tewas. Saat ini, dua korban telah diserahkan ke Polairud. Sementara, tujuh orang selamat sudah dievakuasi dari kapal dan dua orang lainnya, masih dalam pencarian.
Diketahui, peristiwa terjadi saat kapal berkapasitas 600 gross tonnage itu hendak menuju tempat penangkapan ikan di perairan Pulau Berhala. Kapal tersebut bertolak dari Pelabuhan Perikanan Belawan, pada Selasa (3/8) sekitar pukul 10.00 WIB.
Peritiwa kapal terbakar itu ditemukan kapal kargo KM Tanto yang melintas dari perairan pulau Berhala menuju Belawan. “Kapal itu mencoba memadamkan api, namun kapal (KM United) tetap tidak bisa diselamatkan,” ucap dia dalam keterangan tertulis.
TNI AL kemudian mengerahkan KRI Bubara-868 dan KAL Tarihu untuk membantu pencarian dan pertolongan.
Dua hari berselang, operasi SAR Gabungan menemukan dua korban tewas yang sebelumnya dilaporkan hilang. Dua korban itu lalu dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk diautopsi dan diserahkan kepada keluarga korban.Panglima Komando Armada I Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid turut prihatin atas peristiwa yang menimpa para pelayan tersebut.“Selama dua hari pencarian yang dilaksanakan oleh KAL Tarihu yang merupakan unsur Kapal Patroli Lantamal I di perairan Pulau Berhala dapat membuahkan hasil dengan menemukan dua korban yang dinyatakan hilang pada saat kejadian, tapi dalam kondisi meninggal dunia,” ucap dia. Penulis: Zulkifli FahmiEditor: Zulkifli FahmiSumber:
CNNIndonesia.com
[caption id="attachment_232202" align="aligncenter" width="1280"]
Kapal United Terbakar di Perairan Pulau Berhala. (Arsip TNI AL)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta – Kapal Motor (KM) United dilaporkan terbakar dan karam di perairan Pulau Berhala, Kabupaten Sedang Begai, Sumatera Utara, saat mengangkut 11 orang. Dua orang dinyatakan tewas dalam insiden tersebut.
TNI Angkatan Laut mengevakuasi korban penumpang KM yang terbakar tersebut. Dilansir
CNNIndonesia.com, dua korban tewas yakni Nahkoda, Wak Jon dan seorang anak buah kapal (ABK), Simatupang.
Menurut Komandan Pangkalan Utama TNI AL I (Lantamal I) Laksamana TNI Achmad Wibisono, Kamis (5/8/2021) sekitar Jam 10.00 WIB, Kal Tahiru menemukan dua orang korban tewas. Saat ini, dua korban telah diserahkan ke Polairud. Sementara, tujuh orang selamat sudah dievakuasi dari kapal dan dua orang lainnya, masih dalam pencarian.
Diketahui, peristiwa terjadi saat kapal berkapasitas 600 gross tonnage itu hendak menuju tempat penangkapan ikan di perairan Pulau Berhala. Kapal tersebut bertolak dari Pelabuhan Perikanan Belawan, pada Selasa (3/8) sekitar pukul 10.00 WIB.
Peritiwa kapal terbakar itu ditemukan kapal kargo KM Tanto yang melintas dari perairan pulau Berhala menuju Belawan. “Kapal itu mencoba memadamkan api, namun kapal (KM United) tetap tidak bisa diselamatkan,” ucap dia dalam keterangan tertulis.
TNI AL kemudian mengerahkan KRI Bubara-868 dan KAL Tarihu untuk membantu pencarian dan pertolongan.
Dua hari berselang, operasi SAR Gabungan menemukan dua korban tewas yang sebelumnya dilaporkan hilang. Dua korban itu lalu dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk diautopsi dan diserahkan kepada keluarga korban.
Panglima Komando Armada I Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid turut prihatin atas peristiwa yang menimpa para pelayan tersebut.
“Selama dua hari pencarian yang dilaksanakan oleh KAL Tarihu yang merupakan unsur Kapal Patroli Lantamal I di perairan Pulau Berhala dapat membuahkan hasil dengan menemukan dua korban yang dinyatakan hilang pada saat kejadian, tapi dalam kondisi meninggal dunia,” ucap dia.
Penulis: Zulkifli Fahmi
Editor: Zulkifli Fahmi
Sumber:
CNNIndonesia.com
