Kenali Lebih Dini! Begini Gejala Virus Covid-19 Varian Alpha, Beta, dan Delta
Murianews
Jumat, 18 Juni 2021 21:32:16
MURIANEWS, Jakarta - Tiga varian corona yang saat ini sudah dikenal memiliki gejala khas masing-masing yang perlu diketahui. Ketiga mutasi tersebut yaitu Alpha, Beta dan Delta.
Apa sajakah perbedaan gejala dari tiga varian corona tersebut? Dengan munculnya tiga varian tersebut, maka membuat kekhawatiran di tengah masyarakat. Ada sejumlah gejala awal yang sebaiknya diwaspadai.
Melansir dari
Solopos.com, Jumat (18/6/2021) berikut gejala yang wajib Anda tahu untuk ketiga varian tersebut:
1. Varian AlphaMengutip Bisnis.com, dari ketiga varian corona, varian Alpha memiliki gejala mirip dengan virus aslinya sebelum bermutasi. Mengutip
mayoclinic pada Kamis (17/06/21), varian ini memiliki tingkat penyebaran yang cukup mudah, dan memiliki risiko untuk masuk kedalam rumah sakit dan mengalami kematian.
Varian virus corona alpha atau juga yang disebut B.1.1.7, mulai muncul setelah strain asli dan dominan dari SARS-CoV-2 mulai bermutasi. Penting untuk diingat bahwa semua virus bermutasi.
Mereka tidak selalu menjadi perhatian, tetapi yang lain patut diperhatikan ketika mereka mulai menyebar dengan cepat. B.1.1.7 terkenal karena jumlah mutasinya enam mutasi kunci, tepatnya termasuk beberapa yang secara langsung melibatkan protein lonjakan, yang telah menghasilkan ketertarikan yang besar.
CDC juga melaporkan bahwa B.1.1.7 diperkirakan telah muncul di Inggris pada September 2020 dan dikaitkan dengan penularan yang lebih efisien dan cepat. Saat ini varian tersebut telah terdeteksi di beberapa negara, termasuk AS dan Kanada.
Gejala dari varian ini, umumnya tidak jauh berbeda dengan gejala Covid-19 pada umumnya yaitu batuk, sakit tenggorokan, kelelahan, nyeri otot, demam, menggigil, sesak napas, kelelahan, nyeri otot atau tubuh, sakit kepala, kehilangan rasa atau bau baru, sakit tenggorokan, hidung tersumbat dan mual atau muntah, atau diare.
2. Varian BetaVarian corona ini ini mengurangi efektivitas beberapa obat antibodi monoklonal, dan antibodi yang dihasilkan dari infeksi Covid-19 atau pada vaksin Covid-19. Oleh karena itu, jika sebelumnya pernah mengalami gejala Covid-19, maka berpotensi untuk terkena kembali.Virus corona Beta dikenal juga B.1.351. Varian ini pertama kali terdeteksi di Amerika Serikat pada akhir Januari 2021. Awalnya terdeteksi di Afrika Selatan pada Desember 2020.Gejala dari virus ini pada umumnya sama dengan gejala dari virus corona pada umumnya, namun cenderung lebih berbahaya. Dilansir dari BBC (13/04/21), virus ini juga dapat membuat vaksin dari virus kurang bekerja secara maksimal.
3. Varian DeltaDari tiga varian, si Delta memiliki gejala yang disebut sedikit berbeda lantaran mirip flu dan disebut lebih menular. World Health Organization (WHO) menerapkan bahwa varian virus ini menjadi varian of concern (VOC).Virus ini juga memiliki peningkatan penularan yang cukup tinggi. Gejala corona varian Delta yaitu sakit kepala, sakit tenggorokan, demam, pilek, dan off feeling. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber:
Solopos.com
[caption id="attachment_190656" align="alignleft" width="1024"]

Ilustrasi (Pixabay)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta - Tiga varian corona yang saat ini sudah dikenal memiliki gejala khas masing-masing yang perlu diketahui. Ketiga mutasi tersebut yaitu Alpha, Beta dan Delta.
Apa sajakah perbedaan gejala dari tiga varian corona tersebut? Dengan munculnya tiga varian tersebut, maka membuat kekhawatiran di tengah masyarakat. Ada sejumlah gejala awal yang sebaiknya diwaspadai.
Melansir dari
Solopos.com, Jumat (18/6/2021) berikut gejala yang wajib Anda tahu untuk ketiga varian tersebut:
1. Varian Alpha
Mengutip Bisnis.com, dari ketiga varian corona, varian Alpha memiliki gejala mirip dengan virus aslinya sebelum bermutasi. Mengutip
mayoclinic pada Kamis (17/06/21), varian ini memiliki tingkat penyebaran yang cukup mudah, dan memiliki risiko untuk masuk kedalam rumah sakit dan mengalami kematian.
Varian virus corona alpha atau juga yang disebut B.1.1.7, mulai muncul setelah strain asli dan dominan dari SARS-CoV-2 mulai bermutasi. Penting untuk diingat bahwa semua virus bermutasi.
Mereka tidak selalu menjadi perhatian, tetapi yang lain patut diperhatikan ketika mereka mulai menyebar dengan cepat. B.1.1.7 terkenal karena jumlah mutasinya enam mutasi kunci, tepatnya termasuk beberapa yang secara langsung melibatkan protein lonjakan, yang telah menghasilkan ketertarikan yang besar.
CDC juga melaporkan bahwa B.1.1.7 diperkirakan telah muncul di Inggris pada September 2020 dan dikaitkan dengan penularan yang lebih efisien dan cepat. Saat ini varian tersebut telah terdeteksi di beberapa negara, termasuk AS dan Kanada.
Gejala dari varian ini, umumnya tidak jauh berbeda dengan gejala Covid-19 pada umumnya yaitu batuk, sakit tenggorokan, kelelahan, nyeri otot, demam, menggigil, sesak napas, kelelahan, nyeri otot atau tubuh, sakit kepala, kehilangan rasa atau bau baru, sakit tenggorokan, hidung tersumbat dan mual atau muntah, atau diare.
2. Varian Beta
Varian corona ini ini mengurangi efektivitas beberapa obat antibodi monoklonal, dan antibodi yang dihasilkan dari infeksi Covid-19 atau pada vaksin Covid-19. Oleh karena itu, jika sebelumnya pernah mengalami gejala Covid-19, maka berpotensi untuk terkena kembali.
Virus corona Beta dikenal juga B.1.351. Varian ini pertama kali terdeteksi di Amerika Serikat pada akhir Januari 2021. Awalnya terdeteksi di Afrika Selatan pada Desember 2020.
Gejala dari virus ini pada umumnya sama dengan gejala dari virus corona pada umumnya, namun cenderung lebih berbahaya. Dilansir dari BBC (13/04/21), virus ini juga dapat membuat vaksin dari virus kurang bekerja secara maksimal.
3. Varian Delta
Dari tiga varian, si Delta memiliki gejala yang disebut sedikit berbeda lantaran mirip flu dan disebut lebih menular. World Health Organization (WHO) menerapkan bahwa varian virus ini menjadi varian of concern (VOC).
Virus ini juga memiliki peningkatan penularan yang cukup tinggi. Gejala corona varian Delta yaitu sakit kepala, sakit tenggorokan, demam, pilek, dan off feeling.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber:
Solopos.com