Sebanyak 25 unit komputer milik SMPN 1 Kare, Kabupaten Madiun, raib digondol maling. Hal itu diketahui setelah Laboratorium Komputer acak-acakan dan hanya menyisakan
saja.
, Kamis (27/5/2021) siang, di Lab TIK SMPN 1 Kare sudah terpasang garis polisi. Komputer di ruang itu sudah hilang. Hanya tersisa
serta satu unit monitor.
Waka Kurikulum SMPN 1 Kare, Gatot Sumarjono, mengatakan ada 25 unit komputer di sekolah tersebut yang hilang. Pencurian itu baru diketahui pada Rabu (26/5/2021) sekitar pukul 11.30 WIB.
Diperkirakan pencurian itu terjadi pada Rabu dini hari. "Hari Selasa, kami cek masih ada. Barangkali malam Rabu," kata Gatot.
Dia menuturkan sekolah tersebut ada petugas keamanan yang berjaga 24 jam. Namun, saat kejadian pencurian terjadi, kemungkinan petugas tidak mengecek lokasi Lab TIK.
"Itu kan bertepatan hari libur ya. Tapi saat itu petugas keamanan tidak libur. Ya masih berjaga. Barangkali tidak dicek. Karena gembok di lab juga dikembalikan seperti semula," jelas dia.Saat ini, polisi masih menyelidiki kasus pencurian di SMPN 1 Kare dengan kerugian 25 unit komputer. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber:
[caption id="attachment_219871" align="alignleft" width="880"]

Petugas kepolisian memasang police line di ruang Laboratorium TIK SMPN 1 Kare, Kabupaten Madiun, Kamis (27/5/2021). (Solopos.com/Abdul Jalil)[/caption]
MURIANEWS, Madiun – Sebanyak 25 unit komputer milik SMPN 1 Kare, Kabupaten Madiun, raib digondol maling. Hal itu diketahui setelah Laboratorium Komputer acak-acakan dan hanya menyisakan
keyboard dan
mouse saja.
Dikutip dari
Solopos.com, Kamis (27/5/2021) siang, di Lab TIK SMPN 1 Kare sudah terpasang garis polisi. Komputer di ruang itu sudah hilang. Hanya tersisa
keyboard dan
mouse serta satu unit monitor.
Waka Kurikulum SMPN 1 Kare, Gatot Sumarjono, mengatakan ada 25 unit komputer di sekolah tersebut yang hilang. Pencurian itu baru diketahui pada Rabu (26/5/2021) sekitar pukul 11.30 WIB.
Diperkirakan pencurian itu terjadi pada Rabu dini hari. "Hari Selasa, kami cek masih ada. Barangkali malam Rabu," kata Gatot.
Dia menuturkan sekolah tersebut ada petugas keamanan yang berjaga 24 jam. Namun, saat kejadian pencurian terjadi, kemungkinan petugas tidak mengecek lokasi Lab TIK.
"Itu kan bertepatan hari libur ya. Tapi saat itu petugas keamanan tidak libur. Ya masih berjaga. Barangkali tidak dicek. Karena gembok di lab juga dikembalikan seperti semula," jelas dia.
Saat ini, polisi masih menyelidiki kasus pencurian di SMPN 1 Kare dengan kerugian 25 unit komputer.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber:
Solopos.com