Hari Ini, Indonesia Kembali Terima 8 Juta Dosis Vaksin Sinovac
Murianews
Selasa, 25 Mei 2021 11:51:08
MURIANEWS, Jakarta - Indonesia kembali menerima 8 juta dosis vaksin Sinovac, hari ini, Selasa (25/5/2021). Hanya saja, jutaan vaksin yang diterima kali ini berbentuk bahan baku atau
bulk.Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan, dengan kedatangan vaksin ini, jumlah vaksin yang telah diterima Indonesia menjadi 83,9 juta dosis yang merupakan kombinasi antara vaksin jadi dan
bulk.
Untuk vaksin
bulk, nantinya akan diolah oleh Bio Farma sehingga bisa menjadi vaksin jadi dan siap didistribusikan serta digunakan dalam program vaksinasi Covid-19.
"Pemerintah selalu menjaga ketersediaan stok vaksin agar pelaksanaan vaksinasi sesuai dengan target tahapan yang telah ditetapkan," katanya seperti dikutip
Solopos.com.
Dengan kedatangan 8 juta dosis vaksin Sinovac berbentuk
bulk ini, dia memastikan pemerintah selalu menjamin keamanan, mutu dan khasiatnya.
Sehingga tidak perlu ada keraguan bagi masyarakat dalam menerima vaksin. Vaksin yang disediakan di Indonesia melalui proses evaluasi oleh Badan POM yang sudah mendapat pertimbangan dari ITAGI, WHO, dan para ahli.
"Presiden Joko Widodo menyebut vaksinasi COVID-19 adalah merupakan
game changer, yaitu salah satu langkah krusial yang menentukan kesuksesan kita untuk mengakhiri pandemi ini,"
"Presiden Joko Widodo menyebut vaksinasi COVID-19 adalah merupakan
game changer, yaitu salah satu langkah krusial yang menentukan kesuksesan kita untuk mengakhiri pandemi ini,"ujar Airlangga.Untuk mencapai
herd immunity atau kekebalan kelompok, menurut Airlangga, dibutuhkan 70% penduduk atau sekitar 181,5 juta penduduk Indonesia perlu divaksinasi.Dalam percepatan tercapainya
herd immunity itu, Airlangga menambahkan, pemerintah segera memulai vaksinasi tahap ketiga yaitu bagi masyarakat rentan dengan dengan beberapa kriteria yang diperhatikan seperti aspek geospasial dengan angka kejadian Covid-19 yang tinggi/zona merah; dan aspek sosial ekonomi.Pada kesempatan itu, dia mengatakan pemerintah akan berupaya keras untuk suksesnya vaksinasi di Indonesia. Namun, kunci dari keberhasilannya adalah harus didukung oleh semua pihak, semua komponen masyarakat dari seluruh bagian Indonesia. Dan tentunya dengan tetap harus menerapkan protokol kesehatan secara disiplin. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber:
Solopos.com
[caption id="attachment_207019" align="alignleft" width="1024"]

Vaksin Sinovac diberikan kepada tenaga kesehatan di RS Aisyiyah Kudus belum lama ini. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta - Indonesia kembali menerima 8 juta dosis vaksin Sinovac, hari ini, Selasa (25/5/2021). Hanya saja, jutaan vaksin yang diterima kali ini berbentuk bahan baku atau
bulk.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan, dengan kedatangan vaksin ini, jumlah vaksin yang telah diterima Indonesia menjadi 83,9 juta dosis yang merupakan kombinasi antara vaksin jadi dan
bulk.
Untuk vaksin
bulk, nantinya akan diolah oleh Bio Farma sehingga bisa menjadi vaksin jadi dan siap didistribusikan serta digunakan dalam program vaksinasi Covid-19.
"Pemerintah selalu menjaga ketersediaan stok vaksin agar pelaksanaan vaksinasi sesuai dengan target tahapan yang telah ditetapkan," katanya seperti dikutip
Solopos.com.
Dengan kedatangan 8 juta dosis vaksin Sinovac berbentuk
bulk ini, dia memastikan pemerintah selalu menjamin keamanan, mutu dan khasiatnya.
Sehingga tidak perlu ada keraguan bagi masyarakat dalam menerima vaksin. Vaksin yang disediakan di Indonesia melalui proses evaluasi oleh Badan POM yang sudah mendapat pertimbangan dari ITAGI, WHO, dan para ahli.
"Presiden Joko Widodo menyebut vaksinasi COVID-19 adalah merupakan
game changer, yaitu salah satu langkah krusial yang menentukan kesuksesan kita untuk mengakhiri pandemi ini,"
ujar Airlangga.
Untuk mencapai
herd immunity atau kekebalan kelompok, menurut Airlangga, dibutuhkan 70% penduduk atau sekitar 181,5 juta penduduk Indonesia perlu divaksinasi.
Dalam percepatan tercapainya
herd immunity itu, Airlangga menambahkan, pemerintah segera memulai vaksinasi tahap ketiga yaitu bagi masyarakat rentan dengan dengan beberapa kriteria yang diperhatikan seperti aspek geospasial dengan angka kejadian Covid-19 yang tinggi/zona merah; dan aspek sosial ekonomi.
Pada kesempatan itu, dia mengatakan pemerintah akan berupaya keras untuk suksesnya vaksinasi di Indonesia. Namun, kunci dari keberhasilannya adalah harus didukung oleh semua pihak, semua komponen masyarakat dari seluruh bagian Indonesia. Dan tentunya dengan tetap harus menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.
Penulis: Supriyadi
Editor: Supriyadi
Sumber:
Solopos.com