Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Yogyakarta – Temuan jenglot di Makam Mbah Akasah di Desa Burikan, Kecamatan Kota, Kudus, Sabtu (27/2/2021) lalu memang menyita perhatian banyak orang. Meski begitu jenglot berjenis kelamin laki-laki itu belum tentu asli. Apalagi, saat ini banyak beredar jenglot palsu.

"Ya saya tidak tahu jenglot yang ditemukan di Kudus itu asli apa yang palsu, karena saat ini banyak beredar jenglot yang palsu," kata Kiai muda Nahdlatul Ulama (NU) KH Ahmad Muwafiq atau yang akrab Gus Muwafiq. seperti dikutip detik.com, Kamis (4/3/2021).

Baca: Geger! Warga Kudus Temukan Jenglot saat Bersih-Bersih Makam Mbah Akasah Burikan

Gus Muwafiq menjelaskan, jenglot sebenarnya adalah manusia yang mempelajari ilmu tertentu seperti rawa rontek. Hanya saja, ilmu tersebut tidak bisa dilepas begitu saja. Ketika hendak melepas kehidupannya, ia justru mengecil dan menyusut menjadi jenglot.

Meski mengecil, semua anggota tubuhnya masih lengkap dan tetap hidup. Karena itu, jenglot masih bisa bergerak dengan ukurannya yang serba kecil.

[caption id="attachment_207905" align="alignleft" width="880"] Penemuan jenglot di Desa Burikan, Kudus. (Dok. Mamik Junaedi)[/caption]

Sementara jenglot yang ditemukan di Kudus berada dalam kotak. Secara logika, jenglot tidak akan betah berada lama-lama dalam sebuah kotak.

Baca: Jenglot yang Ditemukan Warga Kudus Berjenis Kelamin Laki-Laki, Mulut dan Selakangan Berdarah

"Jadi, kalau yang asli itu memang benar-benar hidup dan bergerak bukan malah diam dan diwadhahi (dikemas) kotak seperti itu," ujar kiai muda berambut gondrong tersebut.Selain itu, ia mengakui tren jenglot paling banyak berada pada kisaran zaman Majapahit. Setelah era Majapahit berakhir, jenglot semakin jarang ditemukan. Terlebih saat era kerajaan Demak."Jadi tren jenglot itu di era Majapahit. Di awal (kerajaan) Demak dan setelah itu sudah jarang ditemui," katanya.Baca: Temuan Jenglot di Kudus, Tanda Dunia Klenik Masih EksisKarena itu, ia mengimbau kepada masyarakat,  agar tidak menyikapi temuan jenglot sebagai sesuatu yang heboh. Pasalnya jenglot adalah bagian dari peradaban masa lalu dan saat ini banyak yang palsu."Masyarakat kalau menemukan jenglot itu seperti menemukan keris saja. Artinya sisa-sisa peradaban masa lalu. Jadi kalau ketemu jenglot jangan terlalu heboh, karena kan bisa jadi itu bukan jenglot asli," tandasnya. Penulis: SupriyadiEditor: SupriyadiSumber: Detik.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler