Senin, 11 Desember 2023

Viral Isu Pimpinan KPK Bocorkan Dokumen

Cholis Anwar
Kamis, 6 April 2023 10:34:37
Ilustrasi KPK. (MURIANEWS/Istimewa)
Murianews, Jakarta – Sebuah cuitan berisi tangkapan layar mengenai temuan dokumen rahasia hasil penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) diduga dibocorkan pimpinan KPK. Hal ini pun viral di media sosial.

Dari cuitan yang beredar pada Kamis (6/4/2023), terdapat tangkapan layar pesan Whatsapp. Tangkapan layar itu diunggah oleh akun Twitter.

Isi tangkapan layar itu adalah adanya informasi temuan dokumen rahasia penyelidikan KPK yang ditemukan tim penindakan KPK ketika menggeledah kantor kementerian ESDM, khususnya di ruangan kepala biro hukum pada 27 Maret 2023. Penghuni ruangan tersebut diinisialkan X.

Baca: KPK Tahan Rafael Alun Trisambodo

X mengaku mendapatkan dokumen rahasia itu dari menteri ESDM. Sementara Menteri ESDM mendapatkan dokumen itu dari pimpinan KPK berinisial F.

Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan jika pihaknya memastikan tidak ada pimpinan KPK yang membocorkan dokumen tersebut. Namun, apabila masyarakat mempunya bukti kuat terkait isu itu, maka pihaknya mempersilahkan untuk melaporkan ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK.

”Bila ada yang merasa memiliki informasi dan data valid silakan saja laporkan kepada Dewas KPK. Di sanalah akan diuji, bukan diobral di ruang publik dengan dibumbui narasi bermodalkan asumsi. Laporan harus berbasis data, bukan asal tuduh dan persepsi semata. Sesuai tupoksinya, Dewas KPK pasti akan tindak lanjuti,” terangnya mengutip Detik.com, Kamis (6/4/2023).

Alimenuturkan, proses penyelidikan kasus korupsi di Kementerian ESDM sudah lewat dan kini naik ke penyidikan. KPK memastikan dengan adanya 2 alat bukti dan pihak yang dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.

Baca: KPK Sebut Ada 10.685 Pejabat yang Belum Lapor LHKPN

”Soal tuduhan kepada KPK ketika sedang menangani perkara itu hal biasa, karena sama seperti perkara dengan perkara di Kemenkeu dengan tersangka RAT (Rafael Alun Trisambodo), juga ada tuduhan bahwa KPK tak akan lanjutkan pada proses penyidikan karena ada salah satu pimpinan yang teman seangkatan tersangka ini di STAN. Nyatanya hanya kesengajaan untuk menghambat proses saja,” terangnya.

Komentar