Rabu, 19 November 2025


Untuk mendukung program ramah lingkungan ini, pemerintah dalam tahap pertama akan memberikan 200 ribu motor listrik dengan subsidi. Kemudian 50 ribu motor konversi dari Bahan bakar Minyak (BBM) ke listrik.

Dengan adanya subsidi ini, tentu harga motor listrik akan lebih murah dari biasanya. Namun, tidak semua motor listrik mendapatkan program pemerintah tersebut.

BacaAirlangga Pastikan Subsidi Kendaraan akan Dialirkan ke Motor Listrik Dulu

Ada dua persyaratan utama yang ditetapkan pemerintah agar produsen bisa mendapat subsidi tersebut. Pertama, motor listrik itu haruslah diproduksi dalam negeri.

Persyaratan kedua, motor listrik itu harus memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TDKN) senilai 40 persen.

Mengacu pada persyaratan tersebut, dalam laman TKDN Kementerian Perindustrian sejauh ini baru ada enam produsen yang mendapat memperebutkan 200.000 unit bantuan motor listrik.
Keenam produsen tersebut antara lain Gesits, Selis, Volta, Smoot, Viar, dan juga United. Namun sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita baru menyebutkan tiga merek motor listrik yang memenuhi syarat yaitu Gesits, Selis, dan Volta.Masing-masing produsen membanderol motor listriknya dengan harga berbeda. Maka dari itu, dengan bantuan Rp 7 juta maka harganya juga akan tetap berbeda.Melansir dari Detik.com, Volta sudah membuka pendaftaran motor listrik bersubsidi 401 Reguler dengan harga Rp 9,95 juta. Kemudian ada juga Selis yang menawarkan motor listrik model Agats Rp 14,999 juta off the road.BacaSubsidi Motor Listrik Sebesar Rp 7 Juta Berlaku Mulai 20 Maret 2023Apabila dipotong Rp 7 juta maka harganya jadi Rp 7,999 namun belum termasuk biaya pajaknya.Selanjutnya ada motor listrik Gesits yang saat ini dipasarkan paling murah dengan harga Rp 27,99 juta. Kalau mendapat subsidi Rp 7 juta, maka harga jualnya menjadi Rp 20,99 juta.

Baca Juga

Komentar