Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Lumajang- Jembatan Gladak Perak yang berada di Curah Kobokan, Lumajang tertutup material lahar Semeru. Situai ini membuat jalur Lumajang-Malang terputus.

BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) menyatakan, situasi ini sudah mulai ditangani oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang, Minggu (5/12/2021). BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Lumajang, sudah mengerahkan alat berat.

Upaya untuk bisa membuka kembali akses jalan di wilayah itu dilakukan dengan menggunakan alata berat Wheel Loader. Diharapkan akses jalan ini sudah bisa kembali berfungsi.

Meletusnya gunung Semeru, juga menyebabkan banyak rumah warga tertutup material vulkanik. BPBD Kabupaten Lamongan, masih melakukan pendataan lanjutan terkait kerugian materil lainnya akibat peristiwa ini.

Berdasarkan pemantauan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gunung Semeru masih dalam status level II atau ‘waspada’. Pemantauan kondisi udara melalui radar Accuweather, meastikan terjadi tingkat polusi tinggi.

BACA JUGA: Semeru Tewaskan 13 Orang dan Puluhan Lainnya Luka-luka
Polusi tinggi ini bisa berdampak negatif terhadap kelompok yang masuk dalam kategori rentan. Termasuk dalam kelompok rentan ini adalah para lansia, ibu hamil, disabilitas serta anak-anak.BNPB juga menyatakan, dari hasil pantauan secara visual menunjukkan awas panas guguran telah berhenti. Hal ini dimungkinjan terjadi karena hujan yang turun di sekitar puncak kubah lava Gunung Semeru.BNPB juga menyatakan, BPBD Lumajang masih terus melakukan koordinasi bersama perangkat desa setempat dan Pos Pengamat Gunung Api (PPGA) terkait pemutakhiran aktivitas Gunung Semeru.Masyarakat tetap dihimbau untuk tidak melakukan aktivitas di Daerah Aliras Sungai (DAS) Mujur di Curah Kobokan dan DAS lainnya. Termasuk juga beberapa tempat yang dimungkinkan menjadi tempat aliran guguran awan panas.Penulis: Budi erjeEditor: Budi erjeSumber: BNPB

Baca Juga

Komentar

Terpopuler