Rabu, 19 November 2025


Jurnalisme pre-bungkin akan mencoba mengantisipasi berita-berita hoaks sebelum menyebar luas.

AMSI melatih jurnalisme pre-bunking ke media online anggota AMSI. Seperti yang digelar di Yogyakarta yang diikuti 30 perwakilan media anggota AMSI dari Bali, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, dan Daerah Istimewa Yogyakarta Jumat-Minggu (4-6/11/2022).

”Pre-bunking menjadi metodologi baru untuk menghalau mis dan disinformasi. Jika dulu ada debunking atau penyanggahan, pelatihan Pre-Bunking ini merupakan preventif,” kata Direktur Eksekutif AMSI, Adi Prasetya saat membuka Training Pre-Bunking untuk Memperkuat Kapasitas Tim Cek Fakta Media, Jumat (4/11/2022).

Dari jurnalisme pre-bunking ini nantinya media anggota AMSI akan memberikan tips dan konten ke masyarakat untuk lebih kebal terhadap hoaks.

Jurnalisme pre-bunking ini jadi bentuk tanggung jawab media sebagai clearing house, memberi informasi jernih.

Dengan metode baru ini, pendekatan yang dilakukan yakni mencegah sebelum hoaks menyebar. Ini dianggap lebih efektif.

”Dulu media seperti pemadam kebakaran. Kalau ada kabar bohong terlanjur menyebar dan dipercaya masyarakat, baru kemudian media meluruskan melalui cek fakta. Sekarang selain cek fakta, pre-bunking jadi strategi baru untuk mencegah hoaks sebelum menyebar,” terangnya.

Baca: Cek Fakta: Kesaksian Penjual Dawet di Pintu 3 Stadion Kanjuruhan yang Viral

Pelatihan Pre-Bunking ini menjadi strategi baru yang dikembangkan koalisi cekfakta.com, yang terdiri dari AMSI, AJI, dan MAFINDO, dengan mendapat dukungan penuh oleh Google News Initiative.
Pelatihan Pre-Bunking ini menjadi strategi baru yang dikembangkan koalisi cekfakta.com, yang terdiri dari AMSI, AJI, dan MAFINDO, dengan mendapat dukungan penuh oleh Google News Initiative.Dalam pelatihan ini AMSI menghadirkan trainer dan fact checker Andre Yuris dan Bayu Wardhana.Selama tiga hari peserta dilatih teori pre-bunking dan bagaimana memanfaatkan banyak tools untuk melakukan verifikasi informasi dalam bentuk artikel, foto, maupun video. Juga memproduksi dan mendistribusikannya secara optimal ke media sosial.Sementara itu, Suwarmin, Koordinator AMSI Wilayah Yogyakarta, Jateng, Jatim, Bali, dan NTB mengatakan, jelang tahun politik, banjir informasi akan sangat riuh.Pelatihan pre-bunking untuk media-media anggota AMSI menjadi sangat penting untuk menghadirkan fakta sesungguhnya melalui berita.”Semoga training ini punya manfaat untuk peserta maupun media-media anggota AMSI,” kata Suwarmin.Sebelumnya, pelatihan serupa telah digelar di Jakarta dan Manado Sulawesi Utara. Menyusul pelatihan serupa akan digelar di Bandung, Jawa Barat, dan terakhir di kota Batam pada pertengahan November mendatang. Reporter: Ali MuntohaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler