Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menyebut jika persoalan stunting tak hanya sekadar masalah kesehatan semata. Ia menilai, kasus stunting juga bisa memengaruhi ketahanan bangsa.
Ini ia sampaikan saat menerima kunjungan pengurus Nasyiatul Aisyiah di Gedung MPR/DPR RI, Jakarta, Selasa (29/3/2022). Lembaga ini mengajak untuk berkolaborasi mengatasi persoalan stunting.
"Bila jumlah anak Indonesia yang kekurangan gizi dan mengalami stunting semakin banyak, akan memengaruhi kualitas SDM. Dan pada ujungnya akan berdampak pada rendahnya ketahanan bangsa," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima
.
Permasalahan terkait kecukupan gizi dan kesehatan perempuan serta anak, menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, merupakan masalah mendasar yang harus mendapat perhatian serius dari para pemangku kepentingan di negeri ini.
Apalagi, ujar Rerie, berdasarkan catatan World Population Review, IQ rata-rata anak Indonesia hanya 78 di bawah IQ rata-rata warga dunia yang tercatat 82. Capaian IQ anak Indonesia itu masih di bawah rata-rata anak Timor Leste dan Papua New Guinea.”Kondisi tersebut, juga diperparah dengan tingkat pendidikan masyarakat yang belum memadai untuk memahami pentingnya kesehatan ibu dan anak, sehingga perkawinan usia anak pun kerap terjadi di masyarakat,” terangnya.Ia pun mengajak semua pihak untuk ambil bagian dalam upaya peningkatan gizi ibu dan anak untuk mencegah peningkatan angka stunting di Tanah Air. Karena, buruknya gizi anak di masa sekarang akan sangat memengaruhi kualitas generasi penerus di masa datang.Reporter: Ali MuntohaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_281033" align="alignleft" width="1280"]

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menerima kunjungan pengurus Nasyiatul Aisyiah. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta – Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menyebut jika persoalan stunting tak hanya sekadar masalah kesehatan semata. Ia menilai, kasus stunting juga bisa memengaruhi ketahanan bangsa.
Ini ia sampaikan saat menerima kunjungan pengurus Nasyiatul Aisyiah di Gedung MPR/DPR RI, Jakarta, Selasa (29/3/2022). Lembaga ini mengajak untuk berkolaborasi mengatasi persoalan stunting.
"Bila jumlah anak Indonesia yang kekurangan gizi dan mengalami stunting semakin banyak, akan memengaruhi kualitas SDM. Dan pada ujungnya akan berdampak pada rendahnya ketahanan bangsa," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima
MURIANEWS.
Permasalahan terkait kecukupan gizi dan kesehatan perempuan serta anak, menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, merupakan masalah mendasar yang harus mendapat perhatian serius dari para pemangku kepentingan di negeri ini.
Baca: Wapres Sebut Negara Rugi Rp 300 Triliun Tiap Tahun Akibat Stunting
Apalagi, ujar Rerie, berdasarkan catatan World Population Review, IQ rata-rata anak Indonesia hanya 78 di bawah IQ rata-rata warga dunia yang tercatat 82. Capaian IQ anak Indonesia itu masih di bawah rata-rata anak Timor Leste dan Papua New Guinea.
”Kondisi tersebut, juga diperparah dengan tingkat pendidikan masyarakat yang belum memadai untuk memahami pentingnya kesehatan ibu dan anak, sehingga perkawinan usia anak pun kerap terjadi di masyarakat,” terangnya.
Ia pun mengajak semua pihak untuk ambil bagian dalam upaya peningkatan gizi ibu dan anak untuk mencegah peningkatan angka stunting di Tanah Air. Karena, buruknya gizi anak di masa sekarang akan sangat memengaruhi kualitas generasi penerus di masa datang.
Reporter: Ali Muntoha
Editor: Ali Muntoha