Jumat, 21 November 2025


MURIANEWS, Jakarta – Pemerintah menargetkan penurunan angka stunting hingga 14 persen pada 2024 mendatang. Target tersebut diminta harus diikuti rencana aksi dan realisasi yang terukur dari setiap pemerintah daerah agar target itu bisa terealisasi sesuai rencana.

Saat berkunjung ke Nusa Tenggara Timur, Kamis (24/3/2022), Presiden Jokowi menetapkan target penurunan angka stunting menjadi 14 persen pada 2024. Data Kementerian Kesehatan angka stunting nasional pada 2021 tercatat 24,4 persen.

"Target penurunan angka stunting kerap dicanangkan, tetapi tanpa perencanaan yang terukur dengan baik, target-target itu hanya sekadar angka semata," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Jumat (25/3/2022).

Menurut Lestari, para pemangku kepentingan di pusat dan daerah harus merespon dengan serius untuk mencapai target penurunan angka stunting yang dicanangkan presiden.

Keseriusan itu, jelas Rerie, sapaan akrab Lestari, harus ditunjukkan antara lain dengan rencana aksi dan tahapan realisasi yang terukur oleh para pemangku kepentingan.

Menurut Rerie, target penurunan stunting hingga 14 persen dalam dua tahun ke depan memang bukan pekerjaan mudah. Sehingga harus diikhtiarkan karena ini menyangkut kualitas SDM bangsa kelak.
Menurut Rerie, target penurunan stunting hingga 14 persen dalam dua tahun ke depan memang bukan pekerjaan mudah. Sehingga harus diikhtiarkan karena ini menyangkut kualitas SDM bangsa kelak.”Mencegah stunting dengan meningkatkan pemenuhan makanan bergizi bagi balita, ujarnya, adalah langkah penting dalam membentuk kualitas anak bangsa yang tangguh,” terangnya.Strategisnya upaya pemenuhan gizi bagi setiap balita di negeri ini dalam pembentukan SDM yang tangguh, tegas Rerie, harus dipahami oleh para pemangku kepentingan dan masyarakat.”Sehingga, pencapaian target penurunan angka stunting nasional itu bisa digalang dalam satu gerakan bersama seluruh anak bangsa,” pungkasnya. Reporter: Ali MuntohaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler