Wakil Ketua MPR Canangkan Pembangunan Ponpes Modern NU di Kapuas
Ali Muntoha
Rabu, 16 Maret 2022 13:27:14
MURIANEWS, Kalteng – Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mencanangkan pembangunan Ponpes Nahdlatul Ulama (NU) di Desa Humbang Raya, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng), Selasa (15/3/2022).
Pencanangan ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan ponpes. Dalam sambutannta, Lestari mengatakan, membangun sarana pendidikan harus diikuti dengan mempersiapkan tenaga pengajar yang memiliki kemampuan menghasilkan insan yang paripurna, berakhlak mulia dan memiliki nilai-nilai kebangsaan kuat.
"Pembangunan pesantren modern NU ini merupakan sebuah sejarah bagi Kalimantan Tengah di tengah kondisi pendidikan kita yang masih memiliki sejumlah kekurangan," katanya dalam siaran pers yang diterima
MURIANEWS.
Pesantren modern tersebut dibangun di atas lahan seluas 10 hektare dilengkapi dengan lahan usaha 10 hektare dan kawasan pendukung yang dikenal dengan Kampung
NU seluas 15 hektare.
Menurut Lestari, dalam pembangunan sarana pendidikan, hal terpenting yang harus dilakukan adalah mempersiapkan tenaga pendidik yang memiliki kualitas dan keterampilan yang memadai. Sehingga mampu menghasilkan insan terdidik yang mampu menjawab berbagai tantangan di masa depan.
Rerie, sapaan akrab Lestari berharap, program pembangunan pesantren di Desa Humbang Raya ini kelak tidak hanya diperuntukkan bagi kalangan terbatas, tetapi juga masyarakat luas.
Rerie, sapaan akrab Lestari berharap, program pembangunan pesantren di Desa Humbang Raya ini kelak tidak hanya diperuntukkan bagi kalangan terbatas, tetapi juga masyarakat luas.”Karena, manusia di dunia ini sejatinya ditugasi oleh Sang Pencipta sebagai insan pembelajar yang tidak henti belajar untuk menuntut ilmu hingga akhir hayat,” ujarnya.Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu menceritakan pengalamannya mendirikan sekolah Sukma Bangsa di tiga kabupaten di Aceh pada 2004 dengan konsep pesantren yang dikembangkan menjadi sekolah untuk umum.”Tantangannya ketika itu, adalah bagaimana mempersiapkan siswa dan tenaga pengajar yang mampu menjalani proses belajar mengajar dalam proses transformasi pendidikan di Aceh,” terang anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu.Pada kesempatan itu, Lestari juga menyumbang 5.000 bibit tanaman buah yang penyerahannya bertahap sesuai dengan progres pembangunan kawasan pondok pesantren.Reporter: Ali MuntohaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_278322" align="alignleft" width="1280"]

Wakil Ketua MPR RI dalam peletakan pertama pembangunan ponpes modern NU di Kapuas, Kalteng. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Kalteng – Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mencanangkan pembangunan Ponpes Nahdlatul Ulama (NU) di Desa Humbang Raya, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng), Selasa (15/3/2022).
Pencanangan ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan ponpes. Dalam sambutannta, Lestari mengatakan, membangun sarana pendidikan harus diikuti dengan mempersiapkan tenaga pengajar yang memiliki kemampuan menghasilkan insan yang paripurna, berakhlak mulia dan memiliki nilai-nilai kebangsaan kuat.
"Pembangunan pesantren modern NU ini merupakan sebuah sejarah bagi Kalimantan Tengah di tengah kondisi pendidikan kita yang masih memiliki sejumlah kekurangan," katanya dalam siaran pers yang diterima
MURIANEWS.
Pesantren modern tersebut dibangun di atas lahan seluas 10 hektare dilengkapi dengan lahan usaha 10 hektare dan kawasan pendukung yang dikenal dengan Kampung
NU seluas 15 hektare.
Menurut Lestari, dalam pembangunan sarana pendidikan, hal terpenting yang harus dilakukan adalah mempersiapkan tenaga pendidik yang memiliki kualitas dan keterampilan yang memadai. Sehingga mampu menghasilkan insan terdidik yang mampu menjawab berbagai tantangan di masa depan.
Rerie, sapaan akrab Lestari berharap, program pembangunan pesantren di Desa Humbang Raya ini kelak tidak hanya diperuntukkan bagi kalangan terbatas, tetapi juga masyarakat luas.
”Karena, manusia di dunia ini sejatinya ditugasi oleh Sang Pencipta sebagai insan pembelajar yang tidak henti belajar untuk menuntut ilmu hingga akhir hayat,” ujarnya.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu menceritakan pengalamannya mendirikan sekolah Sukma Bangsa di tiga kabupaten di Aceh pada 2004 dengan konsep pesantren yang dikembangkan menjadi sekolah untuk umum.
”Tantangannya ketika itu, adalah bagaimana mempersiapkan siswa dan tenaga pengajar yang mampu menjalani proses belajar mengajar dalam proses transformasi pendidikan di Aceh,” terang anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu.
Pada kesempatan itu, Lestari juga menyumbang 5.000 bibit tanaman buah yang penyerahannya bertahap sesuai dengan progres pembangunan kawasan pondok pesantren.
Reporter: Ali Muntoha
Editor: Ali Muntoha