Ganjar Bawa Tanah dan Air dari Puser Bumi ke Lokasi IKN
Ali Muntoha
Minggu, 13 Maret 2022 22:05:01
MURIANEWS, Kalimantan – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membawa tanah dan air ke Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur. Tanah dan air yang dibawa bukan dari lokasi sembarangan, melainkan dari pusernya bumi yang ada di Jateng.
Namun lokasi puser bumi itu dirahasiakan oleh Ganjar. Gubernur berambut putih itu membawa karena permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada 33 gubernur yang diundangnya ke lokasi IKN.
"Air dan tanah yang diminta presiden sudah saya bawa. Dari mana air dan tanah itu saya ambil, ya rahasia," canda Ganjar kepada awak media bergitu tiba di Kalimantan, Minggu (13/3/2022).
Meski merahasiakan lokasi pengambilan air dan tanah yang dibawanya, Ganjar menerangkan bahwa dua benda itu diambil dari sejumlah gunung yang diyakini menjadi puser bumi atau pusatnya dunia. Lokasi pengambilan air dan tanah itu juga dikonsultasikan Ganjar pada para sesepuh Jawa.
"Jawa Tengah itu ada beberapa lokasi yang dikenal sebagai puser bumi. Jadi pusatnya bumi itu ada di Jawa Tengah, lokasi yang jadi pusat kebudayaan, ada peninggalan leluhur dan lainnya. Ya orang tua kan lebih paham, makanya kemudian tanah dan air dari lokasi itulah yang saya bawa," terangnya.
Baca: Dubes Singapura Temui Ganjar, Bahas Investasi di KendalDisebutkan jika permintaan Presiden Jokowi kepada 33 gubernur membawa tanah dan air ke IKN penuh makna. Tanah dan air yang dibawa merupakan simbol persatuan dan kesatuan.
"Intinya ada dua hal, pertama secara simbolik, ini tanah air. Ada tanah dan air. Saya yakin betul karena Pak Jokowi banyak filosofi, maka ia meminta berkumpullah seluruh gubernur membawa tanah air. Ada persatuan, ada kontribusi secara visual," jelasnya.
Selain itu, ini bentuk kontribusi dari seluruh daerah di Indonesia. Bahwa IKN itu lanjut Ganjar bukan hanya proyek orang perorang, pejabat atau mereka yang ada di pusat pemerintahan.
Selain itu, ini bentuk kontribusi dari seluruh daerah di Indonesia. Bahwa IKN itu lanjut Ganjar bukan hanya proyek orang perorang, pejabat atau mereka yang ada di pusat pemerintahan.
Baca: Jokowi Nilai Pembangunan IKN Nusantara Sebagai Upaya Pemerataan EkonomiNamun dengan dimintanya gubernur datang membawa tanah dan air ke IKN, menunjukkan IKN adalah proyek bersama anak bangsa."Ini dukungan kolektif yang ditunjukkan seluruh daerah di Indonesia. Hari ini, 33 gubernur datang, membawa pesan kebersamaan untuk membangun IKN. Mudah-mudahan ini menjadi spirit Keindonesiaan kita," ucapnya.
Baca: Bocoran, Ini Kementerian yang Bakal Tempati IKN PertamaDisinggung banyak pihak yang nyinyir dan menilai aksi gubernur membawa air dan tanah itu penuh dengan klenik, Ganjar tertawa santai. Menurutnya, ini adalah bagian dari kultural bangsa Indonesia yang tidak bisa dilepaskan."Ini kultural, semua daerah pasti punya sendiri-sendiri. Ada nilai-nilai luhur yang bisa dilakukan. Kita boleh bicara modern, kekinian dengan referensi buku-buku baru. Tapi kita mesti punya kepribadian dalam kebudayaan," tegasnya. Reporter: Ali MuntohaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_277784" align="alignleft" width="1280"]

Gubernur Ganjar Pranowo saat tiba di Kalimantan untuk menuju lokasi calon Ibu Kota Nusantara bersama Jokowi dan para gubernur lain. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Kalimantan – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membawa tanah dan air ke Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur. Tanah dan air yang dibawa bukan dari lokasi sembarangan, melainkan dari pusernya bumi yang ada di Jateng.
Namun lokasi puser bumi itu dirahasiakan oleh Ganjar. Gubernur berambut putih itu membawa karena permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada 33 gubernur yang diundangnya ke lokasi IKN.
"Air dan tanah yang diminta presiden sudah saya bawa. Dari mana air dan tanah itu saya ambil, ya rahasia," canda Ganjar kepada awak media bergitu tiba di Kalimantan, Minggu (13/3/2022).
Meski merahasiakan lokasi pengambilan air dan tanah yang dibawanya, Ganjar menerangkan bahwa dua benda itu diambil dari sejumlah gunung yang diyakini menjadi puser bumi atau pusatnya dunia. Lokasi pengambilan air dan tanah itu juga dikonsultasikan Ganjar pada para sesepuh Jawa.
"Jawa Tengah itu ada beberapa lokasi yang dikenal sebagai puser bumi. Jadi pusatnya bumi itu ada di Jawa Tengah, lokasi yang jadi pusat kebudayaan, ada peninggalan leluhur dan lainnya. Ya orang tua kan lebih paham, makanya kemudian tanah dan air dari lokasi itulah yang saya bawa," terangnya.
Baca: Dubes Singapura Temui Ganjar, Bahas Investasi di Kendal
Disebutkan jika permintaan Presiden Jokowi kepada 33 gubernur membawa tanah dan air ke IKN penuh makna. Tanah dan air yang dibawa merupakan simbol persatuan dan kesatuan.
"Intinya ada dua hal, pertama secara simbolik, ini tanah air. Ada tanah dan air. Saya yakin betul karena Pak Jokowi banyak filosofi, maka ia meminta berkumpullah seluruh gubernur membawa tanah air. Ada persatuan, ada kontribusi secara visual," jelasnya.
Selain itu, ini bentuk kontribusi dari seluruh daerah di Indonesia. Bahwa IKN itu lanjut Ganjar bukan hanya proyek orang perorang, pejabat atau mereka yang ada di pusat pemerintahan.
Baca: Jokowi Nilai Pembangunan IKN Nusantara Sebagai Upaya Pemerataan Ekonomi
Namun dengan dimintanya gubernur datang membawa tanah dan air ke IKN, menunjukkan IKN adalah proyek bersama anak bangsa.
"Ini dukungan kolektif yang ditunjukkan seluruh daerah di Indonesia. Hari ini, 33 gubernur datang, membawa pesan kebersamaan untuk membangun IKN. Mudah-mudahan ini menjadi spirit Keindonesiaan kita," ucapnya.
Baca: Bocoran, Ini Kementerian yang Bakal Tempati IKN Pertama
Disinggung banyak pihak yang nyinyir dan menilai aksi gubernur membawa air dan tanah itu penuh dengan klenik, Ganjar tertawa santai. Menurutnya, ini adalah bagian dari kultural bangsa Indonesia yang tidak bisa dilepaskan.
"Ini kultural, semua daerah pasti punya sendiri-sendiri. Ada nilai-nilai luhur yang bisa dilakukan. Kita boleh bicara modern, kekinian dengan referensi buku-buku baru. Tapi kita mesti punya kepribadian dalam kebudayaan," tegasnya.
Reporter: Ali Muntoha
Editor: Ali Muntoha