Indonesia Bisa Berpegang Pada UUD Sikapi Konflik Rusia-Ukraina
Ali Muntoha
Kamis, 10 Maret 2022 15:26:46
MURIANEWS, Jakarta – Konflik antara Rusia dan Ukraina disebut akan berdampak pada berbagai sektor, termasuk Indonesia. Oleh karenanya, Pembukaan UUD 1945 diharapkan menjadi pegangan Indonesia dalam menyikapi konflik itu.
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat bahwa Indonesia harus menciptakan perdamaian dunia.
”Pembukaan konstitusi kita mengamanatkan bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan,” katanya.
Selain itu pada alinea ke-4, tambah Rerie, sapaan akrab Lestari, UUD 1945 mengamanatkan agar bangsa ini ikut menciptakan perdamaian dunia.
"Konflik Ukraina-Rusia tidak hanya menghadirkan perang bersenjata, tetapi juga perang di berbagai sektor yang berdampak pada banyak negara dunia, termasuk Indonesia," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat saat membuka diskusi daring bertema Mengkaji Perkembangan Terkini Ukraina-Rusia Dalam Perspektif Kepentingan dan Keamanan Nasional yang digelar oleh Forum Diskusi Denpasar 12.
Baca: Perang Rusia-Ukraina, Pengusaha di Kudus Ikut TerdampakIa menyebut, konflik Ukraina-Rusia yang berdampak pada terjadinya 'perang' di sejumlah sektor, juga harus bisa menjadi bahan pembelajaran bagi bangsa Indonesia.
"Apakah bangsa kita sudah siap dengan 'perang-perang' yang terjadi di berbagai sektor di masa datang?," ujar Rerie, panggilan akrab Lestari Moerdijat.Karena itu, Rerie sangat berharap, bangsa Indonesia harus benar-benar mencermati kondisi tersebut dan segera mempersiapkan berbagai langkah agar mampu menjawab berbagai tantangan di masa datang.Sementara pakar Teknologi Pertahanan Universitas Pertahanan, Romie Oktovianus Bura berpendapat invasi Rusia ke Ukraina, ujar Romie, berpotensi memicu krisis di kawasan Asia di sekitar Indonesia.Apalagi, tambahnya, di sekitar wilayah Indonesia saat ini ada pangkalan militer sejumlah negara. "Apakah kita mampu, bila terjadi konflik di kawasan?" ujar Romie.Dia menyarankan agar Indonesia membangun kemandirian industri pertahanan lewat upaya alih teknologi yang masif pada sektor industri pertahanan. Reporter: Ali MuntohaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_268644" align="alignleft" width="1280"]

Lestari Moerdijat, Wakil Ketua MPR RI. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta – Konflik antara Rusia dan Ukraina disebut akan berdampak pada berbagai sektor, termasuk Indonesia. Oleh karenanya, Pembukaan UUD 1945 diharapkan menjadi pegangan Indonesia dalam menyikapi konflik itu.
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat bahwa Indonesia harus menciptakan perdamaian dunia.
”Pembukaan konstitusi kita mengamanatkan bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan,” katanya.
Selain itu pada alinea ke-4, tambah Rerie, sapaan akrab Lestari, UUD 1945 mengamanatkan agar bangsa ini ikut menciptakan perdamaian dunia.
"Konflik Ukraina-Rusia tidak hanya menghadirkan perang bersenjata, tetapi juga perang di berbagai sektor yang berdampak pada banyak negara dunia, termasuk Indonesia," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat saat membuka diskusi daring bertema Mengkaji Perkembangan Terkini Ukraina-Rusia Dalam Perspektif Kepentingan dan Keamanan Nasional yang digelar oleh Forum Diskusi Denpasar 12.
Baca: Perang Rusia-Ukraina, Pengusaha di Kudus Ikut Terdampak
Ia menyebut, konflik Ukraina-Rusia yang berdampak pada terjadinya 'perang' di sejumlah sektor, juga harus bisa menjadi bahan pembelajaran bagi bangsa Indonesia.
"Apakah bangsa kita sudah siap dengan 'perang-perang' yang terjadi di berbagai sektor di masa datang?," ujar Rerie, panggilan akrab Lestari Moerdijat.
Karena itu, Rerie sangat berharap, bangsa Indonesia harus benar-benar mencermati kondisi tersebut dan segera mempersiapkan berbagai langkah agar mampu menjawab berbagai tantangan di masa datang.
Sementara pakar Teknologi Pertahanan Universitas Pertahanan, Romie Oktovianus Bura berpendapat invasi Rusia ke Ukraina, ujar Romie, berpotensi memicu krisis di kawasan Asia di sekitar Indonesia.
Apalagi, tambahnya, di sekitar wilayah Indonesia saat ini ada pangkalan militer sejumlah negara. "Apakah kita mampu, bila terjadi konflik di kawasan?" ujar Romie.
Dia menyarankan agar Indonesia membangun kemandirian industri pertahanan lewat upaya alih teknologi yang masif pada sektor industri pertahanan.
Reporter: Ali Muntoha
Editor: Ali Muntoha