Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Jakarta – Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menyebut jika mengenal diri sebagai sebagai bagian dari Indonesia. Implementasi nilai kebangsaan juga harus dilakukan dalam tindakan sehari-hari.

Ia menilai, menggali dan merefleksikan setiap nilai warisan para pendahulu bangsa harus menjadi sebuah upaya tanpa henti. Sebab yang dibutuhkan dalam keseharian adalah implementasi nilai-nilai itu dalam setiap tindakan.

"Mengenal diri sebagai bagian dari Indonesia saja tidak cukup. Dibutuhkan transformasi terus menerus sejalan dengan putaran waktu. Upaya mengimplementasikan setiap nilai kebangsaan dalam perilaku sebagai wujud mengisi kemerdekaan sekaligus memperkokoh persatuan," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima MURIANEWS.

Hal ini juga ia sampaikan saat membuka diskusi daring bertema Menggali Nilai Kemerdekaan, Keberagaman dan Persatuan Indonesia yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu (3/2/2022).

Menurut Lestari, Indonesia adalah negara besar yang terdiri dari 17.000 pulau, beragam suku-bangsa, bahasa, agama dan kepercayaan serta adat istiadat yang melekat.

Kesadaran akan keragaman itu, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, memang sudah ada sejak zaman dahulu, hingga semangat nasionalisme digaungkan dalam Sumpah Pemuda.

”Namun, realitas dunia kini dengan kemajuan peradaban manusia memungkinkan ragam peristiwa terjadi seperti perang, konflik ideologi dan tantangan lain dalam setiap sektor kehidupan.  Paradoks kehidupan modern itu, ujarnya, harus disikapi dengan memperkuat pemahaman kita sebagai bagian dari Indonesia yang beragam,” ujarnya.Dalam realitas keberagaman, tambah Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, kesadaran akan kesatuan  harus menjadi sebuah keniscayaan.Kesadaran tersebut, menjadi landasan untuk menanam dan mengimplementasikan nilai-nilai kebangsaan.”Bahwa keragaman itu, memperkaya dan merupakan anugerah mesti terealisasi dalam cara hidup berbangsa dan bernegara,” pungkasnya. Reporter: Ali MuntohaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar