Viral soal Jalan Tol Tak Aman, Ini Tanggapan Kementerian PUPR
Ali Muntoha
Minggu, 7 November 2021 19:06:07
MURIANEWS, Jakarta – Kecelakaan maut yang merenggut nyawa artis
Vanessa Angel dan suaminya Bibi Ardiansyah, di ruas Tol Jombang-Mojokerto, Jatim, Kamis (4/11/2021) memunculkan anggapan jika jalan tol di Indonesia tak aman. Pernyataan dan video mengenai hal ini pun beredar luas.
Minggu, (7/10/2021) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) langsung memberi tanggapan mengenai kabar jalan tok tak aman ini.
Melalui video singkat yang diunggah dalam akun resminya di Instagram @kemenpupr, anggapan soal jalan tol di Indonesia tak aman adalah hoaks.
Kementerian PUPR mempunyai alasan mengapa asumsi itu dinyatakan hoaks. Yakni, setiap jalan tol telah melalui berbagai macam pengujian.
"Setiap jalan tol telah melewati uji laik fungsi dan operasi sesuai aturan manajemen keselamatan lalu lintas,” ungkap pernyataan Kementerian PUPR dalam video, Minggu (7/10/2021).
Beberapa pengujian yang dilakukan yakni uji laik fungsi dan operasi. Setiap jalan tol di Indonesia dinyatakan telah sesuai aturan manajemen keselamatan lalu lintas.
Baca; Tanggapi Kecelakaan Vanessa Angel, Pemerhati: Jalan Tol Indonesia Tidak AmanKedua mengenai pembatas antarjalur disebut sudah mempertimbangkan fatalitas ketika terjadi kecelakaan.
”Penggunaan media terbuka justru membuka peluang kendaraan hilang kendali tergelincir ke jalur lawan. Oleh karena itu KNKT merekomendasikan menutup median terbuka dengan pagar pembatas dari beton rigid,
guardrail, atau
wire rope,” sebutnya.
Pada laju kendaraan dengan kecepatan tinggi, kendaraan tak bisa langsung berhenti ketika pedal rem dinjak. Oleh karenanya, diimbau untuk tetap menjaga jarak aman.
Pada laju kendaraan dengan kecepatan tinggi, kendaraan tak bisa langsung berhenti ketika pedal rem dinjak. Oleh karenanya, diimbau untuk tetap menjaga jarak aman.Selain itu batas kecepatan di jalan tol maksimla yakni 80-100 km/jam. Jangan memaksakan diri. Jika lelah, ngantuk disarankan berhenti di
rest area.”Jadi yang bilang jalan tol di Indonesia tak aman itu hoaks ya sobat,” sebut pernyataan itu.
Baca; Sopir Vanessa Angel Akui Main HP, Kecepatan Mobilnya SeginiSementara Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit dalam keterangan yang dikutip dari
Kompas.com juga menyebut jalan tol yang dioperasikan di Indonesia sudah melalui uji laik fungsi dan operasi.”Setiap jalan tol yang beroperasi telah melalui rangkaian terakhir penilaian sebelum dapat dioperasikan, yakni uji laik fungsi dan laik operasi," terangnya.Sebelumnya, pemerhati Kontruksi Jalan Raya dan Kereta Api, Semarang, Gatot Rusdiantardjo menyebut Jalan Tol di Indonesia tidak aman untuk kecepatan tinggi. Pernyataannya itu beredar di media sosial dan dibagikan di WhatsApp, Jumat (5/11/2021).“Jalan tol di Indonesia tidak aman untuk kecepatan tinggi,” kata Gatot Rusbintardjo. Reporter: Ali MuntohaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_251492" align="alignleft" width="1920"]

Tangkapan layar video Instagram @kemenpupr tentang jalan tol. (MURIANEWS)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta – Kecelakaan maut yang merenggut nyawa artis
Vanessa Angel dan suaminya Bibi Ardiansyah, di ruas Tol Jombang-Mojokerto, Jatim, Kamis (4/11/2021) memunculkan anggapan jika jalan tol di Indonesia tak aman. Pernyataan dan video mengenai hal ini pun beredar luas.
Minggu, (7/10/2021) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) langsung memberi tanggapan mengenai kabar jalan tok tak aman ini.
Melalui video singkat yang diunggah dalam akun resminya di Instagram @kemenpupr, anggapan soal jalan tol di Indonesia tak aman adalah hoaks.
Kementerian PUPR mempunyai alasan mengapa asumsi itu dinyatakan hoaks. Yakni, setiap jalan tol telah melalui berbagai macam pengujian.
"Setiap jalan tol telah melewati uji laik fungsi dan operasi sesuai aturan manajemen keselamatan lalu lintas,” ungkap pernyataan Kementerian PUPR dalam video, Minggu (7/10/2021).
Beberapa pengujian yang dilakukan yakni uji laik fungsi dan operasi. Setiap jalan tol di Indonesia dinyatakan telah sesuai aturan manajemen keselamatan lalu lintas.
Baca; Tanggapi Kecelakaan Vanessa Angel, Pemerhati: Jalan Tol Indonesia Tidak Aman
Kedua mengenai pembatas antarjalur disebut sudah mempertimbangkan fatalitas ketika terjadi kecelakaan.
”Penggunaan media terbuka justru membuka peluang kendaraan hilang kendali tergelincir ke jalur lawan. Oleh karena itu KNKT merekomendasikan menutup median terbuka dengan pagar pembatas dari beton rigid,
guardrail, atau
wire rope,” sebutnya.
Pada laju kendaraan dengan kecepatan tinggi, kendaraan tak bisa langsung berhenti ketika pedal rem dinjak. Oleh karenanya, diimbau untuk tetap menjaga jarak aman.
Selain itu batas kecepatan di jalan tol maksimla yakni 80-100 km/jam. Jangan memaksakan diri. Jika lelah, ngantuk disarankan berhenti di
rest area.
”Jadi yang bilang jalan tol di Indonesia tak aman itu hoaks ya sobat,” sebut pernyataan itu.
Baca; Sopir Vanessa Angel Akui Main HP, Kecepatan Mobilnya Segini
Sementara Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit dalam keterangan yang dikutip dari
Kompas.com juga menyebut jalan tol yang dioperasikan di Indonesia sudah melalui uji laik fungsi dan operasi.
”Setiap jalan tol yang beroperasi telah melalui rangkaian terakhir penilaian sebelum dapat dioperasikan, yakni uji laik fungsi dan laik operasi," terangnya.
Sebelumnya, pemerhati Kontruksi Jalan Raya dan Kereta Api, Semarang, Gatot Rusdiantardjo menyebut Jalan Tol di Indonesia tidak aman untuk kecepatan tinggi. Pernyataannya itu beredar di media sosial dan dibagikan di WhatsApp, Jumat (5/11/2021).
“Jalan tol di Indonesia tidak aman untuk kecepatan tinggi,” kata Gatot Rusbintardjo.
Reporter: Ali Muntoha
Editor: Ali Muntoha