Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Semarang – Sebanyak 26 waarga negara Indonesia (WNI) dievakuasi oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI dari Afghanistan menggunakan pesawat TNI AU. Mereka tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta, Sabtu (21/8/2021) dini hari.

Selain 26 WNI, pemerintah juga ikut mengevakuasi lima warga negara asing (WNA). Yang terdiri dari lima warga Filipina dan dua warga Afghanistan.

Kedatangan mereka disambut oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Dikutip dari Kompas.com, para WNI yang dievakuasi dalam kondisi baik. Semua evacuee atau orang yang dievakuasi serta anggota tim evakuasi akan langsung menjalani protokol kesehatan sesuai aturan ketibaan dari luar negeri.

"Satu catatan, satu diplomat dalam kondisi kurang sehat non-Covid dan akan segera dilakukan perawatan," ujar Retno, ujar Retno.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi langkah cepat Kemlu dalam melakukan evakuasi. Menurutnya, dengan situasi dan kondisi yang sulit, Kemlu tetap berusaha untuk memulangkan warga negara Indonesia dari sana.

"Kemlu berusaha bagus sekali, tentu saya mengapresiasi gerak cepat Kemlu yang sudah berhasil melakukan evakuasi. Menurut saya, cara ini adalah bukti bagaimana kita melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah. Mereka yang ada di luar dan mengalami situasi tidak bagus, Kemlu dengan sangat cepat merespon ini," katanya, Sabtu (21/8/2021) siang.

Ia juga akan memeriksa apakah ada waarga Jawa Tengah yang dievakuasi atau masih berada di Afghanistan. "Dari Jateng belum (mendapat laporan, ed), nanti kita cek terus," ujarnya.Ganjar berharap semua WNI yang ada di Afghanistan selamat. Termasuk mereka yang sedang dievakuasi."Mudah-mudahan seluruh warga negara yang dievakuasi sehat dan selamat, yang belum segera bisa menyusul," harapnya.Ganjar juga mengatakan terus memantau perkembangan di Afghanistan melalui pemberitaan. Sebab menurutnya, kondisi saat ini akan membawa pengaruh nanti pada politik luar negeri Indonesia."Termasuk bagaimana nanti situasi perubahan dunia secara eksternal, khususnya dalam politik luar negerinya. Ini akan punya potensi untuk terpengaruh. Maka saya ikuti terus tiap hari," terangnya. Reporter: Ali MuntohaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar